Polda Papua Jelaskan Alasan Amputasi Kaki Senaf Soll

CNN Indonesia
Senin, 27 Sep 2021 20:38 WIB
Kepala Bidang Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana menyatakan kaki Senaf Soll harus diamputasi karena banyaknya jaringan yang mati karena luka tembak.
Foto ilustrasi kekerasan bersenjata di Papua. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Papua mengakui mengamputasi kaki tersangka kasus pembunuhan sekaligus anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), Senaf Soll di RS Bhayangkara. Amputasi dilakukan karena alasan medis terhadap kaki mantan anggota TNI yang membelot ke KKB Papua itu.

Kepala Bidang Kedokteran dan Polda Papua Komisaris Besar Nariyana mengatakan, saat tiba di RS Bhayangkara pada 2 September lalu, Senaf dalam kondisi luka tembak pada bagian paha dan tungkai kanan. Luka juga ditemukan pada bagian pembuluh darah dan mengalami robek yang cukup besar.

"Karena banyaknya jaringan yang mati, sehingga kami lakukan amputasi pada kaki sebelah kanan," kata Nariyana dalam keterangannya, Senin (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan bahwa Senaf Soll kemudian dirawat secara intensif di ruang ICU agar dapat dikontrol dan diawasi oleh dokter.

Sebelum meninggal, Senaf sempat mengalami penurunan elemen kimia dalam tubuh, yakni albumin dan dilakukan transfusi.

"Kondisinya tetap saja tak mengalami peningkatan, dan kemarin di hari Minggu tanggal 26 September 2021 pukul 22.50 WIT, Senat Soll dinyatakan meninggal dunia," ucapnya lagi.

Adapun kronologi meninggalnya tersangka kasus pembunuhan itu diawali dengan kondisi oksigen dalam darah yang menurun pada sekitar pukul 18.17 WIT. Ia dipasangkan alat oksigen hingga sekitar pukul 20.00 WIT.

Namun demikian, kondisinya tetap memburuk dan dilakukan pemasangan HRM dengan situasi oksigen 76-96 persen.

"Pukul 22.30 WIT, karena kondisinya Senat Soll semakin memburuk, sehingga dilakukan pemasangan inkubasi," jelasnya.

Namun demikian, upaya kedokteran tersebut masih belum berhasil. Ia pun dinyatakan meninggal 20 menit kemudian.

"Saat ini Jenazah Tersangka Ananias Yalak alias Senat Soll masih berada di RS Bhayangkara," tandasnya.

Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mempertanyakan tindakan amputasi pada Senaf oleh dokter RS Bhayangkara.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom bahkan menyebut Senaf dibunuh dengan mengamputasi kakinya tersebut. Ia juga menuding ada tindakan meranuci Senaf.

"Tindakan pembunuhan Senaf Soll dengan cara memotong kaki dan meracuni dia ini tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia," kata  Sebby Sambom dalam keterangannya.

Senaf Soll dipecat dari TNI pada 2019 karena terbukti terlibat dalam jual beli amunisi dan senjata api di Kabupaten Mimika. Ia merupakan mantan anggota TNI yang bertugas di Yonif 745/ENK dengan pangkat terakhir prajurit dua (prada).

Setelah membelot ke KKB, Senaf terlibat dalam sejumlah kasus kriminal. Misalnya, pembakaran ATM BRI pada 2019, pembunuhan Staf KPU bernama Hendry Jovinsky dan pembunuhan warga sipil bernama Muhammad Toyib.

(sur/mjo/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER