Kemenkes Sesalkan Aksi Warga Usir Tim Vaksinasi di Aceh

CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 19:21 WIB
Kemenkes meminta pemerintah daerah mencari strategi baru seperti mengajak tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan tokoh penting yang dipercayai masyarakat setempat.
Ilustrasi vaksinasi. Kemenkes menyayangkan sikap sebagian warga yang menolak divaksin hingga melakukan pengusiran kepada petugas vaksinasi. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyesalkan ricuhnya vaksinasi di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Selasa (28/9). Tim vaksinasi diketahui dibubarkan oleh pedagang ikan dan warga di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga Kecamatan Susoh. Warga enggan divaksin lantaran tim disebut datang secara tiba-tiba.

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, sudah saatnya masyarakat harus mendukung program vaksinasi covid-19 sebagai salah satu upaya mengendalikan pandemi.

"Kami tentunya menyayangkan aksi yang terjadi di desa Aceh yang kemarin berujung pada ricuh. Kita berharap semua masyarakat dapat mendukung vaksinasi," kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia lantas meminta pemerintah daerah untuk mencari strategi baru seperti mengajak tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan tokoh penting yang dipercayai masyarakat setempat. Dengan begitu, masyarakat diharapkan dapat menerima edukasi dengan baik sehingga bersedia disuntik vaksin covid-19.

Nadia sekaligus mengingatkatkan kepada segenap warga, bahwa vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam mengendalikan pandemi di Indonesia. Selain itu, akselerasi vaksinasi yang dijalankan seiring dengan strategi 3T yang digenjot, juga masyarakat patuh protokol 3M, merupakan modal transisi dari pandemi menuju endemi di Tanah Air.

"Kita berharap semua masyarakat dapat mendukung upaya kita bersama untuk vaksinasi, sebagai salah satu upaya keluar dari pandemi covid-19, sosialisasi dan edukasi termasuk melibatkan tokoh agama dan masyarakat dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujar Nadia.

Tim vaksinasi dari Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya baru-baru ini dilaporkan mendapat respons penolakan dan pembubaran oleh pedagang ikan dan warga di PPI. Alasan pembubaran itu, diduga karena para pedagang ikan tidak mau divaksin. Dalam aksi protes tersebut, para nelayan meneriakkan jika mereka tidak mau di vaksin.

Menurut informasi yang diperoleh, para pedagang ikan merasa kesal dan marah, atas kedatangan petugas vaksinasi di PPI Ujung Serangga Susoh dengan secara tiba-tiba. Mereka menilai kedatangan petugas vaksin membuat dagangan mereka jadi sepi pembeli.

Salah satu warga mengaku tidak ada tindakan kekerasan maupun anarkis dalam pembubaran petugas vaksin tersebut. Hanya saja, warga meluapkan kekesalannya dengan menghancurkan barang-barang yang dibawa petugas vaksin.

Buntut dari kericuhan itu, tiga warga Aceh Barat Daya diperiksa polisi karena diduga terlibat dalam pengusiran petugas itu.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, untuk saat ini pihaknya baru mengamankan tiga orang untuk diperiksa sebagai saksi. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER