Pelaku penyerangan terhadap Ustaz Jamiludin di Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, dibekuk.
"Di mana kasus ini pembegalan dan pembacokan yg korbannya seorang ustaz, bernama ustaz Jamiludin. Kami sampaikan pelakunya telah diamankan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Ahmad Ramadhan, dalam webinar yang digelar Partai Gelora, Rabu (29/9).
Meski demikian, pihaknya masih menyelidiki motif utama pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap ustaz itu. Ia baru mendapatkan info awal bahwa motif pelaku merupakan tindakan begal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ramadhan memastikan bahwa pelaku sama sekali tak mengenal Ustaz Jamaludin saat melakukan aksinya.
"Info awal bahwa motif pelaku melakukan begal. Dia mau merampas sepeda motor milik ustaz Jamiludin," kata dia.
Diketahui, seorang ustaz menjadi korban aksi begal di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Senin (20/9) malam. Atas insiden itu, korban mengalami luka bacok sabetan senjata tajam pada bagian pinggang.
Di sisi lain, Ramadhan menjelaskan bahwa peristiwa tiga penyerangan tokoh agama di Bekasi, Batam, dan Tangerang belakangan ini tak memiliki keterkaitan satu sama lain.
Tercatat, Ustaz Abu Syahid mengalami penyerangan saat memberikan ceramah di depan mimbar Masjid Baitussyakur, Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (21/9).
Lalu, A (43) yang dikenal sebagai ustaz tewas ditembak orang tak dikenal di RT 02/05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Senin (20/9). Dari pemeriksaan, tersangka M merencanakan aksi pembunuhan terhadap A lantaran memiliki dendam pribadi dengan korban
Ramadhan menyatakan bahwa ketiga kasus penyerangan ustaz itu hanya di Tangerang yang pelaku dan korbannya saling mengenal satu sama lain.
"Yang saling mengenal di Tangerang jadi belum ada skenario terhadap pemuka agama. Kami melakukan secara transparan dan akuntabel," kata dia.
(rzr/arh)