Jelang Muktamar, Kakak dari Menag Didorong Sebagai Ketum PBNU

CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 06:28 WIB
Nama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menguat dalam bursa calon Ketum PBNU jelang Muktamar ke-34.
Yahya Cholil Staquf digadang-gadang sebagai Ketum PBNU selanjutnya. (Foto: CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Surabaya, CNN Indonesia --

Jelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar 23-25 Desember, sejumlah nama calon ketua umum baru PBNU pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Dukungan kepada kakak kandung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas itu salah satunya datang dari mayoritas kiai-kiai dan pengurus cabang NU di Jawa Timur.

"Kemarin sudah pertemuan 35 pengurus cabang, sejauh ini nama yang kuat diusulkan ya Gus Yahya," kata Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut para kiai dan pengurus cabang NU di daerah menilai bahwa Gus Yahya adalah tokoh yang tepat untuk memimpin organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini selanjutnya.

Gus Yahya juga dikenal merupakan orang dekat Presiden Indonesia ke-4 sekaligus mantan ketua PBNU, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.

"Karena Gus Yahya itu hari ini kader NU yang sudah berpengalaman, dan dia dikader oleh Gus Dur, mantan Jubir Gus Dur," ucapnya.

Tak hanya itu, Gus Yahya juga dinilai merupakan kader NU yang memiliki ilmu agama yang tinggi dan wawasan internasional yang luas.

"Beliau lahir di pesantren, lulusan pesantren. Jadi agar NU tidak lepas dari basis, dan dia punya wawasan nasional dan internasional yang luas," ujar dia.

Gus Fahrur mengatakan, pengasuh pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang itu juga telah sowan dan memohon restu ke sejumlah kiai sepuh di Jatim.

"Beliau sudah ke Pesantren Sidogiri, Pasuruan; Pesantren Al Falah Ploso, Kediri; dan Pesantren Lirboyo, Kediri. Sudah diberikan restu," ucap Gus Fahrur.

Para kiai sepuh pun menitipkan pesan kepada Gus Yahya. Antara lain soal relasi NU dengan pesantren yang harus dijaga, cinta tanah air dan kebangsaan serta nilai-nilai Islam moderat.

Infografis Negara Mayoritas Muslim yang Resmi Akui IsraelInfografis Negara Mayoritas Muslim yang Resmi Akui Israel. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Lebih lanjut, Gus Fahrur mengakui sosok Gus Yahya memang sempat mendapatkan sorotan publik lantaran menghadiri acara American Jewish Committee (AJC) dan menjadi salah satu pembicara di sana.

Padahal, apa yang dilakukan Gus Yahya itu, menurutnya adalah melanjutkan apa yang sering dilakukan oleh Gus Dur. Yakni melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh atau hadir di acara komunitas Yahudi untuk perdamaian Israel-Palestina.

"Artinya dia meneruskan perjuangan Gus Dur bahwa membela Palestina itu tidak hanya konfrontasi tapi juga diplomasi," ucap dia.

Meski demikian usulan nama Gus Yahya ini belum resmi. Sebab, pemilihan baru akan dilaksanakan melalui mekanisme voting saat Muktamar mendatang.

"Tapi ini belum keputusan resmi karena semua haknya ada di pengurus cabang [PCNU], suara votenya itu di cabang," pungkas dia.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan penyelenggaraan Muktamar ke-34 akan digelar pada akhir Desember 2021.

Demikian disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat Pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, Sabtu (25/9).

Said menyatakan keputusan itu diambil berdasarkan musyawarah yang melibatkan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU Ahmad Helmi Faishal Zaini.

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER