Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) meramaikan status WhatsApp dengan mengunggah dua foto yang dimaknai sebagai bentuk duka mendalam dan penghormatan bagi 56 pegawai di antaranya penyidik senior Novel Baswedan yang resmi dipecat per hari ini.
Dua foto dimaksud yaitu Gedung Merah Putih yang dibalut pita hitam dan Gedung Merah Putih dengan bendera setengah tiang.
"Sebagai bentuk duka dan penghormatan, pegawai KPK MS [Memenuhi Syarat] lakukan aksi simpatik kembali dengan memasang 2 status WA foto," ujar salah satu pegawai melalui keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, aksi serentak ini dilakukan oleh pegawai yang berada di bidang penindakan, pencegahan, informasi dan data, hingga koordinasi dan supervisi.
"Untuk saudara seperjuangan," kata seorang pegawai di bidang penindakan.
Sebanyak 58 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) resmi diberhentikan per hari ini, Kamis (30/9). Satu pegawai di antaranya yaitu Sujanarko sudah pensiun per bulan Juni kemarin.
Berbagai upaya hukum sudah dilakukan guna merebut kembali hak yang dirampas. Mereka sudah membawa polemik alih status melalui metode asesmen TWK ke sejumlah lembaga negara, seperti Ombudsman RI, Komnas HAM, Mahkamah Agung (MA), hingga Komisi Informasi Pusat.
Ombudsman RI dan Komnas HAM dalam kesimpulannya mengakomodasi hak para pegawai yang dinyatakan tidak lulus TWK. Dua lembaga negara independen tersebut meminta agar puluhan pegawai dipulihkan statusnya dan diangkat menjadi ASN. Rekomendasi pun sudah dikirimkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, MA menyerahkan nasib puluhan pegawai KPK tak lolos TWK kepada pemerintah. Namun, hingga saat ini, Jokowi baru menyatakan sikap secara resmi kepada publik dengan meminta segala permasalahan tidak melulu dilemparkan kepadanya.
Teranyar, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah menyurati Presiden Jokowi terkait polemik ini. Listyo berencana merekrut Novel Baswedan dkk untuk menjadi ASN Polri. Menurut Listyo, Presiden Jokowi telah menyetujuinya.
Namun, Novel dkk masih belum memutuskan tawaran tersebut. Mereka akan berkonsolidasi terlebih dahulu termasuk dengan Ombudsman RI dan Komnas HAM.
Lihat Juga : |