Publik Diminta Lebih Cermat soal Tuduhan ke Jaksa Agung

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 14:06 WIB
Merespons adanya tuduhan pemalsuan rekam jejak akademik Jaksa Agung
Jakarta, CNN Indonesia --

Merespons adanya tuduhan pemalsuan rekam jejak akademik Jaksa Agung, Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Sultan B Najamudin, menilai hal tersebut sebagai gangguan, karena Jaksa Agung Prof. ST Burhanuddin sedang menangani kasus korupsi dengan nilai puluhan triliun rupiah.

Najamudin berpendapat semua pihak mengetahui bahwa kejaksaan menjadi lembaga penegakan hukum yang paling berprestasi selama ini. Terbukti, dari data, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp 26,1 triliun. Sementara Polri dan KPK masing-masing hanya sebesar Rp 388 miliar dan Rp 331 miliar.

"Ini prestasi yang tidak bisa kita abaikan hanya karena isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sudah pasti banyak pihak yang merasa terganggu dengan ketegasan beliau dalam memimpin korps adhiyaksa," ujar Sultan dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini mengungkapkan, hal seperti ini sangat wajar terjadi pada seorang pimpinan institusi hukum dengan tujuan untuk mengganggu fokus beliau dalam menangani kasus, atau bahkan bermotif politik dan berupaya menjatuhkan karier beliau.

"Kami minta masyarakat untuk lebih adil dan cermat melihat tuduhan ini. Kedepankan asas praduga tak bersalah. Mari kita dukung bapak Jaksa Agung menunaikan tugas-tugas penegakan hukumnya yang luar biasa berat," tutur Sultan.

Sultan berpendapat, ia dan pihaknya terus bekerja keras memperjuangkan hak-hak negara dan bangsa yang disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab selama ini. Menurutnya, dalam situasi yang belum pulih dari pandemi ini, tidak perlu menjadikan isu liar yang menyerang pribadi seorang pejabat negara menyita produktivitas dan menyebabkan kegaduhan sosial di masyarakat.

"Tidak ada manfaatnya kita mempertanyakan reputasi akademik seseorang yang telah menunjukan kualitas pengabdiannya, kecuali jika kita ingin berupaya melakukan pembunuhan karakter dan menjatuhkannya", ucap Sultan.

Justru Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin dengan pendekatan restorative justice dalam penegakan hukum, signifikan memulihkan citra penegakan hukum di era pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dinilai tumpul ke atas tajam ke bawah.

Selain itu, Sultan juga menerangkan pihak kejaksaan agung telah memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang dialamatkan kepada Jaksa Agung, maka tidak perlu lagi kita perdebatkan. Ia berharap agar Jaksa Agung ST Burhanuddin tetap fokus dan selalu sehat dalam menjalankan tugasnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER