Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan pembatasan mobilitas dan aktivitas warga tak dapat dilakukan terus-menerus karena akan mempengaruhi sektor lain di tengah pandemi Covid-19.
Wiku meminta masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan selama beraktivitas di luar rumah.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 30 SEPTEMBER Kasus Covid-19 Bertambah 1.690, Kematian Naik 113 |
"Pembatasan mobilitas dan aktivitas masih menjadi faktor utama, padahal pendekatan tersebut tidak dapat dilakukan terus menerus karena akan berdampak pada sektor lainnya dan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku mengingatkan penurunan kasus Covid-19 jangan sampai membuat pemerintah dan warga lengah. Menurutnya, semua pihak harus tetap waspada lantaran beberapa bulan lagi masuk libur Natal dan Tahun Baru.
Wiku pun meminta masyarakat tidak gegabah dalam mengikuti kegiatan sosial-ekonomi di tengah pelonggaran pembatasan dalam PPKM berbasis level di sejumlah daerah Indonesia.
"Pembatasan mobilitas dan aktivitas tentunya tidak dapat menerus kita lakukan, yang dapat terus menerus kita lakukan adalah disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Pemerintah mengizinkan penyelenggaraan kegiatan berskala besar seperti resepsi pernikahan, pesta, festival, konferensi hingga konser musik meski pandemi Covid-19 belum usai. Izin akan diberikan asal protokol kesehatan dipatuhi.
Sementara berdasarkan data Satgas Covid-19 per Kamis (30/9), kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.690 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 2.848 orang. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 113 orang.
Secara kumulatif sebanyak 4.215.104 orang positif Covid-19. Dari jumlah itu sebanyak 4.037.024 orang dinyatakan pulih, 36.141 orang menjalani perawatan, dan 141.939 orang lainnya meninggal dunia.