Fan Buru Videotron Boyband NCT 127, Satgas Soroti Kerumunan

CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 13:27 WIB
Fan boyband Korea, NCT 127, berkerumun di area pedestrian di Surabaya demi melihat dan berfoto bersama iklan album baru idolanya itu.
Para fan boyband NCT 127 berburu selfie di depan iklan idolanya di Plaza Surabaya, hari ini. (Foto: CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Puluhan fan boyband asal Korea Selatan, NCT 127, memadati area pedestrian Jalan Pemuda, tepatnya di depan Plaza Surabaya, demi melihat dan berfoto dengan latar videotron yang menampilkan promosi album baru idolanya berjudul Sticker.

Cuaca panas Kota Surabaya pun tak jadi penghalang antusiasme para fans yang didominasi remaja putri itu. Beberapa dari mereka bahkan terlihat histeris menyebut nama personel NCT 127 favoritnya kala muncul di videotron.

Salah satu fans NCT 127, Gita Putri, mengaku akan mengunggah hasil swafoto alias selfie-nya yang berlatar videotron itu ke akun media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jarang-jarang juga kaya gini, mangkanya ke sini," kata Gita, Rabu (29/9).

Dia mengaku sengaja datang dari Sidoarjo ke Surabaya karena kemunculan iklan promosi NCT 127 di videotron hanya ada di beberapa kota, salah satunya di Kota Pahlawan ini.

"Iklan ini kalau enggak salah ada di 3 atau 4 kota gitu, salah satunya di Surabaya," kata Gita.

Senada, salah seorang fans NCT 127 lain, Farah, mengaku sengaja berangkat dari Malang untuk melihat kemunculan idolanya di videotron. Dia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Buat koleksi aja. Rela dari Malang ke sini demi buat lihat mereka," ucapnya.

Di sisi lain, kerumunan fans NCT 127 di Jalan Pemuda ini juga menjadi sorotan sorotan Satgas Penangan Covid-19 Surabaya. Sebab dikhawatirkan, aksi ini, akan menimbulkan penularan Covid-19, karena diduga abai protokol kesehatan.

"Kami sendiri kaget ada [NCT 127] di videotron muncul. Mereka menggunakan momen berfoto," kata Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Kamis (30/9).

Ia mengatakan antusiasme masyarakat ini harus diiringi dengan kedisiplinan dan kepatuhan pada regulasi serta protokol kesehatan yang masih berlaku.

"Kami tidak melarang. Hanya saja ketika mengabaikan prokes, itu yang kami khawatirkan," ucapnya.

Pihaknya pun telah menerjunkan petugas untuk memantau tingkat kepadatan di Jalan Pemuda, agar tak menimbulkan potensi kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan.

Namun, jika ditemukan ada masyarakat yang masih membandel, maka, kata Irvan, pihaknya tak segan mengambil tindakan.

"Kalau nanti mereka kita ingatkan masih tetap melanggar, otomatis kami kenakan sanksi," tutupnya. 

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER