Tensi Memanas, Warga Desak Pemkab-BPN Bogor Segera Mediasi

CNN Indonesia
Senin, 04 Okt 2021 10:22 WIB
Warga Desa Bojong Koneng meminta Pemkab Bogor segera merealisasikan rencana mediasi dalam sengketa lahan dengan Sentul City.
Lahan sengketa warga Bojong Koneng dengan Sentul City. (Foto: CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Bogor, CNN Indonesia --

Warga Desa Bojong Koneng menuntut Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kantor Pertanahan alias Badan Pertanahan Nasional (BPN) Perwakilan Kabupaten Bogor segera turun tangan dalam kasus sengketa lahan dengan PT Sentul City Tbk.

Tim Kuasa hukum Koalisi Warga Bojong Koneng Nafirdo Ricky mendesak agar pihak pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret guna menyelesaikan kasus sengketa lahan tersebut.

Pasalnya, Firdo mengatakan, saat ini tensi antara warga setempat dengan pihak Sentul City sudah kadung memanas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena mereka itu enggak tahu keadaan di lapangan itu gimana. Mereka tahunya di lapangan itu adem ayem, padahal faktanya enggak," jelasnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/10).

Menurut Firdo, kini bukan lagi saatnya bagi pemerintah untuk sekedar menjanjikan penjadwalan mediasi kepada kedua belah pihak.

Apalagi sebelumnya pihak Pemkab dan Kantor Pertanahan Bogor mengaku sudah menyurati Sentul City untuk menghentikan penggusuran paksa.

"Makanya itu yang mau saya tekankan, kalau mau melakukan mediasi ataupun konsolidasi dengan Sentul City dan kami ya segera," cetusnya.

"Jangan menunggu kami habis semua dulu baru konsolidasi. Buat apa kalau sudah hancur semua baru mediasi atau konsolidasi," lanjut dia.

Sebelumnya, sejumlah warga Desa Bojong Koneng dikabarkan mencoba meminta perlindungan kepada aparat Desa guna menghentikan penggusuran paksa yang dilakukan oleh Sentul City pada Sabtu (2/10) siang.

Namun, aparat desa setempat justru kabur ketika dimintai bantuan. Hal tersebut kemudian diduga menyulut emosi warga yang berujung pada perusakan sejumlah fasilitas kantor Pemerintah Desa.

Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar mengaku bakal melaporkan insiden tersebut kepada Polres Bogor. Namun, ia mengatakan bakal melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pihak Kecamatan Babakan Madang.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor Sepyo Achanto merespons permintaan audiensi yang disampaikan oleh Tim Kuasa Hukum Koalisi Warga Bojong Koneng.

"Coba nanti saya cek, kalau iya segera kami fasilitasi, tentunya kami dengan pemerintah kabupaten. Selama ini kami sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor," jelasnya kepada wartawan, Kamis (30/9).

(tfq/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER