Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim pihaknya sudah mulai mendekati sejumlah produsen farmasi global yang tengah memproduksi obat untuk pasien virus corona (covid-19).
Budi menyebut, salah satunya Kementerian Kesehatan telah mencoba menghubungi perusahaan farmasi Merck yang tengah memproduksi pil Molnupiravir.
Budi juga mengaku, pihaknya bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rumah sakit vertikal untuk melakukan review obat-obatan baru seperti yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat, Eli Lilly hingga produsen obat Korea Selatan, Celltrion Inc.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi obat-obatan tersebut sudah kita approach pabrikannya, dan kita sudah merencanakan untuk beberapa malah sudah mulai uji klinis," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10).
Budi menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini aktif mendekati produsen obat covid-19 baik itu yang sifatnya antibodi monoklonal maupun obat-obatan antivirus. Ia berharap, dengan upaya pemerintah tersebut maka kedepannya kebutuhan obat covid-19 di tengah masyarakat dapat tercukupi dengan baik.
"Diharapkan di akhir tahun ini kita sudah bisa mengetahui obat-obatan mana saja yang kira-kira cocok untuk kondisi masyarakat kita," kata dia.
Perusahaan farmasi Merck sebelumnya dilaporkan tengah berupaya mengajukan permohonan izin penggunaan darurat (EUA) Molnupiravir, kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Apabila disetujui, pil tersebut bakal menjadi obat oral alias obat yang dikonsumsi melalui mulut pertama kali untuk mengobati infeksi covid-19.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (3/10), Merck dan perusahaan mitra, Ridgeback Biotherapeutics, tengah berupaya mendapatkan izin penggunaan dari FDA supaya pil itu bisa digunakan di seluruh dunia.
Malaysia pun kini tengah melakukan pembicaraan untuk mendapatkan pil Molnupiravir tersebut. Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan pihaknya sedang memulai negosiasi untuk mendapatkan pil yang dikembangkan oleh Merck & Co (MRK.N) itu.