Mabes Polri menggelar pertemuan perdana dengan perwakilan mantan pegawai KPK korban pecatan Firli Bahuri yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) di ruang rapat Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM), Senin (4/10) siang.
Dalam pertemuan itu, ada sembilan orang yang mewakili 57 pegawai tak lulus. Polri mengklaim bahwa mereka mengapresiasi niat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menarik mereka sebagai ASN di Korps Bhayangkara.
"Jadi tadi juga dari perwakilan dari teman-teman mantan KPK ada 9 orang. Ada mas Farid, mas Chandra, mas Feri, Mas Giri dan sebagainya di sana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan bahwa pertemuan itu dilakukan untuk mendengarkan dan berdiskusi mengenai rencana Kapolri untuk merekrut Novel Baswedan Cs tersebut.
Menurut Argo, ke depan komunikasi akan tetap dilakukan dan berlanjut. Kata dia, mereka akan menggodok mengenai regulasi teknis perekrutan itu dan melibatkan ahli-ahli yang independen. Meskipun, Argo belum dapat merinci lebih lanjut mengenai proses penggodokan tersebut.
"Tentunya bahwa tadi dari perwakilan sudah (sudah menjalin pertemuan). Artinya sudah kita saling diskusi," jelasnya.
"Dari 9 orang tadi mengapresiasi apa yang menjadi harapan bapak Kapolri," tambahnya.
Sebagai informasi, Kapolri sebelumnya mengusulkan agar para pegawai tersebut dapat tetap membantu upaya pemberantasan korupsi di Polri sebagai ASN. Tercatat ada 57 orang yang dipecat KPK pada 30 September lalu karena tak lulus TWK.
Ia lantas bersurat ke Presiden Joko Widodo untuk meminta resmi terkait usul tersebut. Listyo mendapat surat balasan dari Istana pada 27 September 2021 kemarin melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa pegawai itu masih memiliki masa depan dan harapan sehingga ingin direkrut sebagai ASN di Korps Bhayangkara.
"Tentunya kita lebih bijak lihat. Kita semua masih punya masa depan harapan. Tentunya masa depan ini sama-sama kita isi dengan hal yang baik," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/10).
Ia menyebutkan bahwa pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi seluruh pegawai KPK untuk bisa mengabdikan diri di Korps Bhayangkara secara bersama-sama.