Panglima TNI Terkejut Disambangi Kapolri saat HUT ke-76 TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkejut saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI dengan mendatangi langsung Subden Merdeka Barat Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Selasa (5/10).
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas ucapan dan perhatian Kapolri serta seluruh jajaran Kepolisian di seluruh Republik Indonesia di Hari Ulang Tahun TNI.
Panglima TNI mengaku sangat terharu terkait kejutan yang diberikan Kapolri sebagai bentuk perhatian dan sinergitas TNI-Polri, sesuai dengan tema HUT ke-76 TNI "Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang", kalimat tersebut dibuktikan dengan sinergi Prajurit TNI-Polri yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia, termasuk diantaranya yang bertugas memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mereka yang bertugas di perbatasan, selalu bahu-membahu dalam melaksanakan tugas menjaga NKRI.
Lihat Juga : |
Kejutan di Hari Ulang Tahun TNI ini tidak saja diberikan kepada Panglima TNI, tetapi juga diberikan kepada seluruh jajaran TNI di Indonesia. Kejutan diberikan mulai dari Sabang sampai Merauke hingga ke satuan terkecil seperti Koramil.
"Saya yakin bahwa sinergi TNI-Polri adalah kebutuhan bagi Bangsa Indonesia untuk menjaga utuhnya wilayah NKRI," ujar Panglima TNI.
Panglima TNI dan Kapolri berharap agar sinergitas TNI-Polri yang selama ini telah terjalin selalu dijaga dan ditingkatkan. Polri akan selalu mendukung TNI untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI demi kejayaan bangsa dan negara.
Sementara Kapolri menegaskan bahwa soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri merupakan hal yang mutlak dilakukan dalam menghadapi tantangan tugas ke depan. Hal itu disampaikan saat memberikan ucapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI pada 5 Oktober 2021.
"Soliditas dan sinergitas TNI-Polri mutlak diperlukan sebagai sumber kekuatan strategis dalam rangka menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks," ucap Listyo dalam ucapannya dalam video yang diunggah akun YouTube resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin (4/10).
Listyo mengatakan bahwa aparat TNI-Polri merupakan salah satu pilar utama dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa kedua institusi ini memiliki tugas dalam penegakan protokol kesehatan, penguatan 3T hingga akselerasi vaksinasi Covid-19.
Selain itu, kata Listyo, TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman dari dalam ataupun luar negeri.
"Dengan profesionalisme, loyalitas, dan pengabdiannya, TNI selalu hadir dalam mengawal serta menjaga pertahanan NKRI. Baik di darat, laut, maupun udara," ujar dia.
Dalam HUT ke-76 TNI itu, Jenderal bintang empat sebagai pucuk pimpinan Korps Bhayangkara itu berharap agar TNI dapat semakin profesional, disiplin, militan dan rendah hati dalam mengawal NKRI menuju Indonesia Maju.
Sebagai informasi, pada masa demokrasi terpimpin hingga orde baru TNI digabungkan dengan Polri dan dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Kala itu, publik juga mengenal istilah dwifungsi ABRI. Dimana, institusi ini memiliki dua fungsi, yakni sebagai kekuatan militer dan mengatur negara.
Pada 2004, melalui Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 pemerintah memisahkan kedua institusi tersebut dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Gesekan antara prajurit TNI dengan Polri sempat mencuat pada Agustus 2020 lalu dimana sekelompok massa dari TNI mengamuk dan melakukan penyerangan terhadap Polsek Ciracas. Pemicunya ialah kabar bohong yang disebarkan oleh Prada Muhammad Ilham.
April 2021 kemarin, Ilham divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta pidana penjara selama satu tahun dan pemecatan dari dinas militer karena terbukti menyebarkan berita bohong yang mengakibatkan keonaran.
Dalam perkara itu, sebanyak 74 orang ditetapkan sebagai tersangka. Kala itu, pucuk pimpinan TNI-Polri melakukan penindakan hukum terhadap anggota yang terlibat dan menegaskan bahwa soliditas TNI-Polri tetap terjaga.