Dinkes Sebut Tambahan Kasus Covid-19 Harian DKI Stabil Rendah
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan tambahan kasus positif harian Covid-19 di Ibu Kota tergolong stabil rendah dalam beberapa waktu belakangan.
Hal itu disampaikan untuk merespons data Covid-19 DKI yang menunjukkan tambahan kasus paling tinggi dibanding provinsi lainnya dalam beberapa waktu belakangan.
"Bahwa masih ada kasus tambahan per hari berkisar 100-200 itu masih dalam kondisi yang stabil rendah. Stabil Rendah tuh ngomongnya paling pas. Kalau Jakarta kasusnya selalu lebih tinggi kan, sering juga dari yang lalu-lalu begitu ceritanya," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (5/10).
Ia menjelaskan pihaknya juga mempertahankan testing yang tinggi di Jakarta. Dalam seminggu terakhir, ia menyebut DKI melakukan testing 11 kali dari minimal test rate yang ditetapkan WHO.
"Dengan testing kapasitas yang tetap bertahan kemudian persentase positifnya tetap rendah, alhamdulillah kurang dari satu persen. Jadi bahwa masih ada kasus tambahan per hari berkisar 100-200 itu masih dalam kondisi yang stabil rendah," katanya.
Dikutip dari data Kementerian Kesehatan, pada Senin (4/10) lalu, DKI menyumbang kasus harian tertinggi dengan angka 149 kasus. Pada saat yang bersamaan, ada 171 kasus sembuh dan 1 kasus meninggal di Ibu Kota.
Lalu sebelumnya pada Minggu (3/10), kasus harian DKI juga mencatatkan tambahan tertinggi dengan 127 kasus. Pada hari itu, tercatat juga ada 88 kasus sembuh dan 5 kasus meninggal dunia di Jakarta.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kondisi Covid-19 di Jakarta sudah jauh lebih terkendali.
Hal itu, kata dia, dapat terlihat dari jumlah kasus aktif yang telah turun dari sekitar 113.000 pada pertengahan Juli lalu.
"Ini menandakan bahwa ikhtiar kolektif, kerja bersama telah menghasilkan dampak yang amat baik dan atas izin Allah, ikhtiar itu menemukan hari-hari ini kenyataan yang amat kita syukuri," kata Anies beberapa waktu lalu.