Anggota DPRD DKI Jakarta Viani Limardi yang sebelumnya dipecat oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari keanggotaan partai dan anggota dewan, menghadiri rapat DPRD soal antisipasi banjir, Selasa (5/10).
Dalam rapat itu, Viani sempat menyampaikan pandangannya dan memperkenalkan diri dari fraksi rakyat Jakarta.
"Terima kasih pimpinan, selamat sore bapak, ibu, saya Viani Limardi dari fraksi rakyat DKI Jakarta," ujar Viani yang disambut tawa oleh peserta rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Viani lalu meminta penjelasan kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal soal penanggulangan banjir di Jakarta.
"Bagaimana cara menentukan tanggul yang mana mau di-sheetpile atau diturap dulu. Karena terus terang di dapil saya di Sunter, ada satu tempat yang memang benar-benar membutuhkan sekali," kata Viani.
Viani juga menyampaikan keluh kesah soal perumahannya yang terkena banjir sekitar 2 meter beberapa tahun belakangan.
Lihat Juga : |
"Perumahan saya tempat saya tinggal yang di mana sudah 2 tahun, setiap kali banjir DKI Jakarta itu rumah saya dua meter di dalam rumah, saya belum punya uang satu triliun jadi belum bisa pindah dari situ. Tolong diperhatikan Pak Yusmada," katanya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI sebelumnya memecat Viani. Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka mengatakan penjatuhan sanksi terhadap Viani merupakan proses panjang dan telah dilakukan sesuai dengan prosedur internal partai.
Ia menyebut proses tersebut juga melibatkan Tim Pencari Fakta yang bekerja siang-malam untuk mengumpulkan bukti informasi dan keterangan yang relevan dari puluhan saksi.
"Keputusan pemberhentian tersebut didasarkan kepada objektivitas, bukan subjektivitas like or dislike secara personal. Ini bagian dari hasil evaluasi PSI kepada seluruh anggota DPRD-nya sesuai dengan mekanisme internal partai," kata Isyana dalam ketersediaan tertulis, Kamis (30/9).