Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut saat ini Indonesia tengah mengembangkan metode loop-mediated isothermal amplification (LAMP) sebagai skrining paparan virus corona teranyar dengan model Nucleic Acid Amplification Test (NAAT).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan, nantinya metode tes ini akan digunakan sejajar dengan kegunaan metode polymerase chain reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).
"Perlu untuk terus berupaya mendorong deteksi NAAT yang akurat dan lebih mudah dijangkau. Saat ini di Indonesia telah dikembangkan metode LAMP yang kedepannya akan diberdayakan disamping PCR dan TCM," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode LAMP merupakan alternatif dari metode PCR dengan tingkat sensitivitas yang sama namun menggunakan peralatan yang lebih sederhana. Wiku menambahkan, kendati rapid test antigen sudah marak digunakan, namun ia menyebut metode pemeriksaan seperti PCR test tetap menjadi standar utama (golden standard) untuk saat ini.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 12 OKTOBER 2021 Rangkuman Covid: Risiko Gelombang 3 Covid-19 di Akhir Tahun |
Wiku juga mewanti-wanti seluruh pelayanan kesehatan untuk menggunakan rapid test antigen sesuai standar pemerintah. Ada tiga aspek yang perlu dipenuhi, pertama yakni alat tes cepat (rapid test) tersebut memiliki akurasi tinggi yang dibuktikan dengan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
"Yang kedua, sampel diambil petugas kesehatan yang terlatih, dan ketiga dilengkapi tes konfirmasi PCR atau TCM jika tersedia untuk orang berejala ataupun kontak erat," kata dia.
Lebih lanjut, Wiku menyampaikan jumlah pemeriksaan covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan tiap pekannya. Sepanjang Oktober ini, jumlah warga yang diperiksa baik menggunakan PCR, TCM, maupun rapid test antigen berjumlah 2.037.671 orang, atau apabila dirata-rata 169.805 orang dalam sehari.
Adapun Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (12/10) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 1.261 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 2.130 kasus, dan 47 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.229.813 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.065.425 orang dinyatakan pulih, 21.625 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 142.763 lainnya meninggal dunia.