Warga Garut Dibaiat NII Diduga Ikut Aliran Bakar Misbah

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 14:48 WIB
Bakar Misbah merupakan mantan petinggi Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Garut kala Kartosuwiryo masih menjadi pucuk pimpinan.
Ilustrasi (Unsplash/Pixabay)
Garut, CNN Indonesia --

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebut warga yang dibaiat Negara Islam Indonesia (NII) meneruskan ajaran Bakar Misbah.

Bakar Misbah merupakan petinggi Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Garut kala pendiri NII, Kartosuwiryo masih memimpin.

"Kami sisir dalam arti yang melakukan doktrinnya sudah kami pantau dan afiliasinya ke mana. Mereka bergabung dengan aliran NII Bakar Misbah yang fokus pada tatanan pemerintahan Islam," tutur Kepala Kesbangpol Garut, Wahyudijaya di Garut, Kamis (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyudijaya mengatakan kelompok NII yang membaiat itu mengincar anak-anak dan remaja. Terutama kalangan yang rentan diberi doktrin tertentu.

Mulanya, mereka mengincar anak-anak dan remaja lewat pengajian. Hingga kemudian, mereka diberikan doktrin.

"Sasarannya memang anak-anak yang labil, yang sedang mencari jati diri. Barangkali ini ada doktrin yang seolah-olah itu menyejukkan sehingga terkesan seolah keyakinan mereka benar," ujarnya.

Sejauh ini, kata Wahyudijaya, pihaknya bersama aparat Desa Sukamentri dan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan sudah mendata mereka yang dibaiat.

Ada 59 orang yang dibaiat dan bersumpah setia kepada NII. Wahyudijaya mengatakan Bakesbangpol Garut bakal mendekati mereka dan memberikan pemahaman.

"Kami mengajak mereka kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Lurah Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Suherman mengungkapkan puluhan warga dibaiat untuk setia pada NII. Warga yang dibaiat mendapat doktrin untuk menganggap pemerintah RI thagut.

Peristiwa itu terungkap setelah ada pengakuan seorang anak kepada orang tuanya. Anak itu mengaku diminta baca ulang syahadat oleh seseorang dan bersumpah setia kepada NII.

"Ada 59 kalau di data. Ada orang tua, ada anak-anak," ucapnya.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Saat ini masih didalami untuk mendapat informasi lebih detail.

"Nanti akan ada tindak lanjut sesuai fakta hukum yang ditemukan," tambah Aswin Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Pada 2011 lalu, kepolisian juga menyatakan kelompok NII masih ada menyebarkan pahamnya di Garut. Mereka menyebarkan paham tentang negara Islam sebagai tatanan yang ideal.

Sebelumnya, yakni pada 2007 lalu, kelompok NII di Garut dipimpin oleh Imam Besar atau panglima tertinggi, Sensen Kumara. Dia merupakan putra dari Bakar Misbah yang merupakan petinggi di Garut kala Kartosuwiryo berada di pucuk pimpinan DI/TII.

(hyg/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER