BPOM Sebut Vaksin Zifivax Berpotensi Menjadi Booster di RI

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 15:59 WIB
BPOM mencatat efikasi vaksin Covid-19 Zifivax sekitar 81,71 sampai 87,6 persen. Saat ini vaksin produksi perusahaan China itu baru untuk usia 18 tahun ke atas.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan vaksin Covid-19, Zifivax berpotensi menjadi booster. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut vaksin Covid-19 produksi perusahaan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal China, Zifivax berpotensi menjadi salah satu booster atau vaksinasi dosis tiga di Indonesia.

"Saya kira Zifivax ini punya potensi untuk jadi vaksin booster, dan beberapa vaksin-vaksin lain yang segera akan melakukan uji klinik dalam waktu dekat," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam acara daring, Kamis (7/10).

Penny mengatakan keputusan perihal waktu yang tepat untuk pemberian booster merupakan kebijakan pemerintah pusat. Menurutnya, pemberian booster bisa berbeda merek vaksin, seperti Sinovac dan Moderna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPOM dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), kata Penny, terus mengkaji perkembangan vaksin Covid-19.

"Mudah-mudahan kita akan semakin mandiri dalam memberikan vaksin tahap selanjutnya ya, tahap pemberian booster nanti misalya salah satunya," ujarnya.

Masih dalam acara yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono mengatakan pihaknya memiliki misi jangka pendek dan panjang terkait vaksin Zifivax usai mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM.

Untuk jangka pendek, pihaknya sudah mengeluarkan sebanyak Rp500 miliar untuk uji klinik dan produksi vaksin tahap awal yang rencananya masih akan dilakukan pada tahun selanjutnya.

Sementara untuk jangka panjang, pihaknya akan berupaya membangun fasilitas produksi vaksin dengan skala besar.

"Insyaallah Agustus tahun depan bisa diproduksi di dalam negeri. Jadi kita sekarang kejar untuk rencana segera selesai, dan bisa diproduksi dalam negeri," kata Mahendra.

BPOM resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Zifivax pada hari ini. Dengan demikian, BPOM telah memberikan izin darurat pada sepuluh merk vaksin untuk penanganan pandemi Covid-19.

Vaksin-vaksin tersebut antara lain Sinovac (CoronaVac), Vaksin covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Comirnaty (Pfizer), Sputnik-V, Janssen, CanSino, dan Zifivax.



Efikasi alias kemanjuran vaksin Zifivax berada di 81,71 persen yang dihitung sepekan usai mendapat vaksinasi lengkap. Efikasi vaksin tersebut menjadi 81,4 persen bila dihitung sejak 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap tiga dosis.

Sementara itu, efikasi vaksin Zifivax untuk kelompok usia 18-59 tahun sebesar 81,5 persen, sementara untuk populasi lansia di atas 60 tahun sebesar 87,6 persen.

Vaksin Zifivax baru bisa digunakan untuk warga berusia 18 tahun ke atas. Vaksin diberikan secara injeksi intramuskular dengan dosis 0,5 mL untuk tiga kali penyuntikan dalam rentang waktu sebulan.

Vaksin Zifivax juga termasuk dalam kelompok vaksin yang cocok untuk negara tropis karena penyimpanannya hanya perlu untuk suhu 2 derajat Celsius hingga 8 derajat Celsius. Selain itu, tidak ada efek samping berat yang ditimbulkan usai pemberian vaksin ini.



(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER