Blitar New Normal, Kasus Covid-19 6,26 per 100 Ribu Warga

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 06:08 WIB
Kota Blitar diklaim mengalami perbaikan kasus Covid-19 usai menjalani uji coba new normal.
Ilustrasi era new normal saat pandemi. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kota Blitar, Jawa Timur, daerah satu-satunya di Jawa-Bali yang menerapkan uji coba new normal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, diklaim mengalami perbaikan indikator kasus Covid-19.

Sebelumnya, Instruksi mendagri Nomor 47 Tahun 2021 menetapkan Blitar sebagai daerah uji coba penerapan new normal. Sejak diterapkan sekitar sepekan yang lalu, indikator penanganan kasus Covid-19 sampai capaian vaksinasi di Kota Blitar pun diklaim makin membaik.

"Alhamdulillah Kota Blitar ini masuk dalam asesmen level 1, maupun dari Inmendagri," kata Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, jelas dia, transisi komunitasnya, berdasarkan penilaian Kemenkes, sudah mencapai tingkat 1 dengan kapasitas respons yang sudah memadai.

"Kasus konfirmasi hanya 6,26 per 100 ribu penduduk per minggu, rawat inapnya hanya 2,09 per 100 ribu penduduk per minggu, dan kematiannya hanya 0,70 per 100 ribu penduduk per minggu," papar dia.

Begitu juga dalam indikator 3T atau tes, telusur, dan tindak lanjut. Kota Blitar diklaim telah makin membaik dan sesuai standar WHO, berdasarkan indikator penilaian Kemenkes.

"Testing-nya sudah mencapai 72 persen, tracing ratio-nya sudah 23,20 persen dan BOR (tingkat hunian RS)-nya hanya 5,73 persen. Ini yang mengakibatkan Kota Blitar masuk dalam assesmen level 1," ucapnya.

Infografis Vaksinasi Peyintas CovidInfografis Vaksinasi Peyintas Covid. (Foto: Dok. BNPB)

Tak hanya itu, Kota Blitar, kata dia juga telah memenuhi syarat vaksinasi seperti yang diatur dalam Inmendagri, bahwa berdasarkan standar WHO, target cakupan vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen.

"Kota Blitar sudah mencapai vaksinasi 99,79 persen untuk dosis 1, dan untuk vaksinasi lansia sudah mencapai 67 persen," ujar Jibril.

Kelebihan Kota Blitar, kata dia juga tidak masuk dalam wilayah aglomerasi seperti Surabaya Raya, maupun Malang Raya, sehingga Kota Blitar bisa masuk dalam uji coba New Normal atau PPKM Level 1.

Meski demikian, Jibril menyebutkan, penerapan uji coba New Normal PPKM Level 1 ini juga harus disertai monitoring dan pengawasan yang ketat. Agar, tak terjadi lagi lonjakan kasus serta indikator-indikator kesehatan yang telah sesuai standar asasemen bisa terus diperhtahankan.

"Ini tetap kami harus monitoring ketat, karena dengan penerapan uji coba New Normal PPKM ini apakah indikator faktor-faktor kesehatan ini tetap bisa dipertahankan ataukah ada lonjakan," kata dia.

Per Senin (11/10), pihaknya juga melakukan rapat koordinasi di Kota Blitar guna memastikan tindak lanjut kebijakan new normal tersebut.

"Agar penerapan New Normal ini benar-benar bisa diimplementasikan dengan baik sehingga bisa ditiru kota/kabupaten yang lain," pungkas Jibril.

Seperti diketahui, Kota Blitar menjadi satu-satunya daerah di Jawa-Bali yang menerapkan uji coba PPKM level 1 atau New Normal, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendgari) No.47/2021 tentang pemberlakuan PPKM level 1-4.

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan Kota Blitar menjadi daerah terpilih uji coba New Normal karena sudah memenuhi syarat indikator WHO dan target vaksinasi.

"Uji coba pemberlakuan PPKM level 1 dilakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis 1 (yaitu) 70 persen dan lansia 60 persen," ujar Luhut dalam konferensi pers hari Senin (4/10).

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER