Lazimnya daulat 'duta' diberikan pemerintah kepada orang terpilih atau pesohor yang dipilih untuk mengampanyekan suatu kebijakan atau kegiatan. Namun, setidaknya dalam satu dua tahun terakhir gelar 'duta' itupun diberikan kepada pelanggar kebijakan atau hukum.
Salah satu yang disorot netizen adalah kemungkinan selebgram Rachel Vennya menjadi duta setelah kasusnya yang kabur dari karantina selepas pulang dari luar negeri yang dibantu prajurit TNI mencuat. Namun, 'pemikiran-pemikiran nakal' netizen bahwa Rachel Vennya akan jadi Duta Karantina itu dibantah Satgas Covid-19 lewat Juru Bicaranya, Wiku Adisasmito.
"Tidak benar," ujar Wiku seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tebakan para netizen itu tak lepas dari pemberian gelar duta kepada sejumlah pelanggar oleh pejabat pemerintah maupun penegak hukum. Berikut beberapa deret duta yang berasal dari para pelanggar kebijakan atau hukum yang telah CNNIndonesia.com rangkum:
Seorang pria di Surabaya, Putu Ariwibawa, menjadi Duta Protokol Kesehatan setelah diangkat oleh Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya. Penyematan menjadi duta tersebut dilakukan setelah Putu menjalani hukuman dan denda karena mengejek pengguna masker di Pakuwon Mall Surabaya, Mei 2021.
Sebelumnya, Putu dijemput anggota Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya dan dikenai denda Rp150 ribu hingga kerja sosial di Lingkungan Pondok Sosial selama 1×24 jam karena video ejekan yang ia unggah.
Tidak hanya Putu, seorang pengurus Masjid di Kota Bekasi, Nawir menjadi Duta Protokol Kesehatan setelah videonya yang memaksa jemaah jemaah untuk membuka masker beredar viral. Kantor Staf Presiden hingga Jubir Wapres RI Maruf Amin pun kala itu ikut menanggapi viralnya video Nawir.
Sebanyak 47 orang digerebek di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) , Sabtu (9/10) lalu. Dari 47 orang tersebut, ditemukan 31 orang menggunakan narkoba. Sedangkan, dari 20 pengguna narkoba tersebut, 14 orang mahasiswa USU dan 6 lainnya alumni USU.
Setelah razia yang berujung pemeriksaan di kantor penegak hukum, BNN Provinsi Sumatera Utara mengangkat sejumlah mahasiswa yang terjaring dalam razia tersebut sebagai Duta Anti Narkoba.
Menurut Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Brigjen Pol Toga Panjaitan, belasan mahasiswa yang positif narkoba tersebut merupakan korban penyalahgunaan narkoba.
Seorang pengendara motor ugal-ugalan, Marwan, didapuk menjadi Duta Keselamatan Lalu Lintas oleh Polantas Tangerang Selatan, Banten.
Sebelumnya viral video Marwan berkendara motor dengan berbagai gaya bebas (freestyle) seperti duduk bersila, melepas tangan dari kemudi, dan lainnya. Perilaku tersebut direkam oleh warga dan beredar luas.
Setelah viral, pihak kepolisian menelusuri video tersebut. Saat didapati, polisi mengungkap sejumlah pelanggaran Marwan yakni berkendara tanpa helm, STNK mati, BPKB tak ada, dan lainnya.
Selain Marwan yang bukan sosok tenar, pedangdut Dewi Persik juga diangkat menjadi Duta Keselamatan Lalu Lintas pada April 2018 lalu oleh Polda Metro Jaya.
Pengangkatan Dewi Persik jadi Duta Keselamatan Lalu Lintas itu dilakukan setelah pesohor tersebut dilaporkan petugas TransJakarta karena memasuki jalur khusus bus tersebut (busway).
Namun kala itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra, mengklaim tidak ada kaitan antara kejadian mobil Dewi yang masuk jalur busway dengan pengangkatan menjadi Duta Keselamatan Lalu Lintas.