PPKM 5-18 Oktober: Kasus Kematian dan Kesembuhan Turun

CNN Indonesia
Senin, 18 Okt 2021 08:34 WIB
Kasus konfirmasi positif covid-19 terlihat mengalami perbaikan karena terpantau menurun sepanjang PPKM selama dua pekan terakhir ini.
Hutan Kota GBK yang sempat tutup imbas PPKM telah dibuka kembali, Minggu (18/10/2021). (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel 1-4 di Indonesia--baik Jawa Bali maupun di luar dua pulau itu--untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang dimulai sejak 5 Oktober lalu berakhir hari ini, Senin (18/10).

Masih belum diketahui secara pasti apakah pemerintah akan menghapus PPKM atau memilih tetap PPKM dengan menambah relaksasi pada pembatasan masyarakat.

Sejauh ini tercatat sudah tidak ada daerah di Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 4. Mayoritas daerah masih menerapkan PPKM Level 3, dan Kota Blitar menjadi satu-satunya daerah yang masuk level 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat dari perkembangan kasus Covid-19 selama 13 hari PPKM dengan dibandingkan dengan jumlah hari yang sama sebelumnya terlihat beberapa yang cukup signifikan, terutama pada kumulatif kasus kematian warga yang meninggal akibat Covid-19.

CNNIndonesia.com merangkum beberapa data dalam perbandingan kurun waktu 13 hari atau selama periode 5-17 Oktober dibandingkan dengan data 22 September-4 Oktober, sebagaimana berikut:

Serba Turun

Kasus Positif Covid-19 Turun

Pada kasus konfirmasi positif covid-19 terlihat mengalami perbaikan karena terpantau menurun. Pada periode 22 September-4 Oktober, jumlah kumulatif penambahan kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 24.248 kasus. Kemudian pada periode 5-17 Oktober, jumlah kasus positif covid-19 turun menjadi 14.552 kasus.

Perkembangan kasus positif covid-19 di Indonesia diketahui mulai mengalami tren penurunan dengan konsistensi kasus di bawah 10 ribu kasus sejak 2 September lalu, setelah sebelum-sebelumnya mencetak rekor tertinggi yang terjadi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus, yang notabenenya merupakan jumlah penambahan tertinggi selama pandemi di Indonesia.

Kasus Sembuh Turun

Terjadi penurunan kasus warga yang sembuh dari infeksi covid-19 selama hampir dua pekan terakhir. Pada periode 22 September-4 Oktober, jumlah kasus sembuh mencapai 44.185 kasus, namun pada periode 5-17 Oktober, jumlah kasus sembuh menurun menjadi 26.257 kasus.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya mengklaim, penurunan kasus sembuh belum dapat dikatakan 100 persen menjadi perkembangan yang kurang baik. Sebab secara otomatis, apabila kasus konfirmasi covid-19 menurun, maka hal itu juga berimplikasi pada jumlh warga yang nantinya sembuh dari covid-19.

Kasus Kematian Turun

Kasus kematian warga yang meninggal akibat covid-19 juga mengalami penurunan jumlah. Tercatat dalam kurun 22 September-4 Oktober, sebanyak 1.456 warga meninggal dunia, sementara pada dua pekan terakhir, tercatat kasus kematian turun menjadi 691 orang yang meninggal dunia.

Penambahan kasus kematian yang terjadi pada Minggu (17/10) kemarin dengan 19 kasus baru merupakan penambahan terkecil sepanjang 2021 ini.

Positivity Rate Turun

Adapun perkembangan selanjutnya, jumlah positivity rate alias rasio kasus warga terpapar virus corona harian juga mengalami penurunan. Apabila dalam periode 22 September-4 Oktober jumlahnya rata-rata di 0,98 persen. Maka pada 13 hari selama periode PPKM ini, rata-rata positivity rate turun menjadi 0.63 persen.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Sehingga, apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk sehingga perlu ditingkatkan kapasitas pemeriksaan covid-19 di daerah tersebut.

Buka halaman selanjutnya untuk tahu yang serba naik jelang akhir PPKM,

Serba Turun Jelang Berakhirnya Perpanjangan PPKM 18 Oktober

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER