DKI Cari Solusi Atas Kritik Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menerima kritik dari sejumlah pihak ihwal rencana tokoh Turki Mustafa Kemal Ataturk dijadikan nama jalan di ibu kota. Dia mengatakan bakal mencari solusi.
"Namun demikian ini merupakan bagian kerja sama antar negara yang juga kita harus hormati kita hargai satu sama lain," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (18/10).
"Insyaallah pemerintah akan mencarikan solusi yang terbaik, supaya baik bagi semua termasuk hubungan kita dengan pemerintah Turki menjadi lebih baik," sambungnya.
Riza menjelaskan bahwa rencana Ataturk dijadikan nama jalan merupakan bagian kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Turki.
Sebelumnya, Pemerintah Turki telah memenuhi permintaan Indonesia untuk menamakan jalan di depan KBRI Ankara dengan nama Ahmet Soekarno.
"Alhamdulillah sekarang giliran kita yang memberikan kesempatan nama tokoh daripada pemerintah atau negara Turki di Indonesia di Jakarta. kebetulan nama yang diusulkan dari mereka ya Ataturk," ujarnya.
Rencana tokoh Turki Mustafa Kemal Ataturk dijadikan nama jalan di Jakarta menuai kritik dari sejumlah pihak.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan Mustafa Kemal Ataturk memiliki pemahaman yang menyesatkan. Karenanya, dia mengkritik jika Ataturk dijadikan nama jalan di Jakarta.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah membatalkan rencana tersebut. Dia yakin banyak umat muslim Indonesia yang tidak suka dengan Ataturk akibat kebijakannya.