Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara umum mengalami penurunan sebesar 7,2 persen pada September 2021 dibandingkan empat bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas memaparkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi secara umum pada Mei 2021 berada di 75,7 persen, sementara di September 2021 berada di 68,5 persen.
"Dalam survei September 2021, mayoritas warga, 68,5 persen, masih sangat atau cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi. Yang kurang atau tidak puas 29,5 persen, dan yang tidak menjawab 2 persen," ucap Sirojudin saat memaparkan hasil survei pihaknya secara daring, Selasa (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia mengungkapkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19 mengalami peningkatan.
Sirojudin berkata, kepuasan publik atas kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19 meningkat sebesar 2,8 persen, dari 61,8 persen di Mei 2021 mejadi 64,6 persen di September 2021.
Bahkan, menurutnya, tren kepuasan terhadap kerja pemerintah pusat dalam menangani Covid-19 cenderung meningkat dalam setahun terakhir.
"Kepuasan atas kinerja pemerintah dalam menangani wabah Covid-19 cenderung menguat dalam setahun terakhir, dari 60,7 persen pada Oktober 2020 menjadi 64,6 persen pada September 2021," tuturnya.
Sirojudin berkata, 48 persen responden yang puas dengan kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19 beralasan karena pemerintah sudah bekerja kerasa untuk mengendalikan Covid-19 walaupun Covid-19 masih mengancam saat ini.
Sementara itu, lanjutnya, 32,3 persen responden beralasan bahwa Covid-19 cukup terkendali walau masih banyak saat ini.
Survei pihaknya juga menemukan hasil bahwa 67 persen publik masih sangat atau cukup percaya Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat wabah Covid-19.
"Sementara 28,2 persen kurang atau tidak percaya, dan 4,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab," imbuhnya.
Hasil itu diperoleh dari survei SMRC yang dilakukan dengan wawancara terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak atau dengan metodologi multistage random sampling pada 15 hingga 21 September 2021.
Survei ini memiliki margin of error yang diperkirakan sekitar 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.