Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti yang diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kami sudah mengetahui yang disampaikan BMKG, setiap tahun ada peningkatan debit hujan, untuk itu kami akan melaksanakan program-program yang sudah diputuskan dan mewujudkannya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/10), seperti dikutip Antara.
Beberapa program yang akan terus dilakukan adalah pengerukan sungai, waduk, embung dan membangun sumur resapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pemerintah pusat mengerjakan proyek normalisasi 13 sungai dengan kewajiban pembebasan lahan ada di tangan Pemprov DKI.
Pemerintah, sambung Riza, membutuhkan dukungan warga untuk saling mengingatkan dalam menjaga lingkungan.
"Kami membutuhkan dukungan warga Jakarta untuk memastikan semuanya tidak membuang sampah sembarangan, menjaga bersih lingkungan rumahnya, selokan, sungai, dan lain-lain supaya tidak memberikan kontribusi terhadap banjir, tetapi justru membantu pencegahan dan penanganan penanggulangan banjir," ujarnya.
Lihat Juga : |
Beberapa waktu lalu, BMKG memberikan peringatan bahwa bencana hidrometeorologi akan datang lebih awal di akhir tahun 2021. Bencana itu terjadi seiring meningkatnya intensitas hujan.
Sebagai informasi, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Misalnya, banjir, badai, kebakaran hutan, el nino, la nina, kekeringan, dan tanah longsor.
(antara/sfr)