Jokowi Rekrut Paulus Waterpauw ke BNPP karena Riwayat Intel

Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian mengungkap alasan Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Paulus Waterpauw sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP.

Tito mengatakan pengalaman Paulus di daerah-daerah perbatasan menarik perhatian Jokowi. Selain itu, status Paulus sebagai kepala intelijen Polri juga jadi daya tarik tersendiri.

"Mantan kepala intelijen Polri otomatis memiliki pemahaman tentang Indonesia secara menyeluruh, lengkap, sehingga Bapak Presiden memberikan kepercayaan dengan keppresnya kepada bapak Paulus Waterpauw," kata Tito dalam rekaman yang dikonfirmasi Pusat Penerangan Kemendagri, Kamis (21/10).

Paulus, kata Tito, ditugaskan untuk memperbaiki pengelolaan perbatasan. Ia berharap jam terbang Paulus di berbagai wilayah kepolisian bisa membantu pembenahan perbatasan Indonesia.

Mantan Kapolri itu mengingatkan wilayah perbatasan Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar. Namun, wilayah-wilayah itu sering terlupakan.

Tito menyebut Jokowi menaruh perhatian khusus pada perbatasan. Ia ingin pembangunan tak hanya berpusat di daerah urban, tapi juga merata ke perbatasan.

"Nah, pengembangan kawasan perbatasan ini dengan melihat potensinya apa, maka ada deputi potensi pengembangan kawasan perbatasan, itulah tugasnya Bapak Waterpauw," tutur Tito.

Paulus Waterpauw dilantik sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Pelantikan dilakukan di Jakarta pada Kamis (21/10).

Paulus menjabat Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri sebelum pelantikan tersebut. Ia juga berpengalaman menjabat Kapolda di Papua Barat dan Papua.