Indonesia Terima Vaksin Pfizer dan AstraZeneca

KPCPEN | CNN Indonesia
Jumat, 22 Okt 2021 20:06 WIB
Ilustrasi vaksin. (Foto: AFP/Khaled Desouki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia menerima kedatangan vaksin tahap 97 dan 98 pada Jumat (22/10). Vaksin yang mendarat di Indonesia adalah vaksin Pfizer sebanyak 1.182.870 dosis dan AstraZeneca sejumlah 844.820 dosis.

Kedatangan vaksin yang berkelanjutan ini adalah wujud upaya keras pemerintah memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 di tanah air dalam rangka mengejar kekebalan komunal di Indonesia tahun ini.

"Kita bersyukur, Indonesia bisa terus menambah ketersediaan vaksin secara intens dalam beberapa pekan terakhir dan hal ini akan terus berlanjut. Dengan ketibaan kedua jenis vaksin ini, maka total vaksin yang telah hadir di Indonesia sekitar 291 juta dosis baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Nadia menambahkan, pemerintah berupaya mendatangkan vaksin bagi masyarakat Indonesia melalui bermacam skema di antaranya dalam bentuk donasi, seperti vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang.

Sedangkan vaksin Pfizer yang tiba di Jakarta, Semarang, dan Surabaya diperoleh melalui skema pembelian langsung. Saat ini, menurutnya, Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi.

Capaian Vaksinasi

Dia menambahkan masih terdapat sejumlah tugas besar yang perlu dilakukan terkait vaksinasi, khususnya untuk meningkatkan capaian vaksinasi bagi lansia dan remaja.

"Untuk itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk membantu memberikan informasi, masukan, saran, dan bantuan bagi keluarga yang remaja dan lansia untuk dapat segera divaksinasi, demi melindungi diri mereka dan keluarga," ujar Nadia.

Menurut data per 22 Oktober 2021, 111,9 juta orang Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama atau 53,75% dari sasaran vaksinasi nasional. Sedangkan yang telah mendapatkan vaksin lengkap sebanyak 66,7 juta orang atau 32%.

Upaya membangun kekebalan komunal, atau capaian vaksinasi di atas 70%, terus dilakukan meski tingkat penularan COVID-19 di Indonesia telah jauh menurun.

(asa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK