Kadispar Aceh Singkil Bantah Intimidasi Aktivis Kasus Canon

CNN Indonesia
Selasa, 26 Okt 2021 18:03 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Aceh Singkil mengklaim tidak ada intimidasi dilakukan oleh anak buahnya kepada aktivis hewan terkait kematian anjing Canon.
Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/fotocelia)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Singkil Edi Hartono membantah tudingan Ketua Umum Animal Defenders Doni Hardaru yang merasa diintimidasi saat berkunjung ke Pulau Banyak. Kunjungan itu terkait kasus kematian anjing Canon.

Edi mengatakan, ia sudah melakukan komunikasi dengan bawahannya terkait hal itu. Dia mengklaim tidak satupun yang melakukan intimidasi.

"Tidak benar itu. Saya sudah tanya ke Kabid-kabid, tidak ada yang melakukan itu. Artinya kita minta jangan mengada-ngada lah, tidak ada intimidasi," kata Edi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (26/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya,Doni Hardaru mengaku mendapat intimidasi dari Pejabat Dispar Aceh Singkil yang berteriak sambil menunjuk ke arahnya saat dirinya sedang berada di Pelabuhan Aceh Singkil.

Pengakuan Doni, intimidasi dilakukan secara verbal dari Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Aceh Singkil.

Menurut Doni,Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berteriak 'kill Canon' sambil menunjuk ke arahnya. Saat itu ia tidak merespons intimidasi tersebut.

"Kami menerima banyak persekusi verbal salah satunya dari Kabid pariwisata, beliau sendiri yang teriak-teriak di samping saya sejak sebelum menyebrang kapal cepat 'Kill Canon, Kill Canon bagus canon yang mati bukan dia' kata dia sambil menunjuk ke saya," kata Doni seperti dikutip dari penggalan video di akun Twitter @9itmr. 

(dra/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER