1.955 Aparat Gabungan Kawal Demo Buruh-Mahasiswa Kepung Istana

CNN Indonesia
Kamis, 28 Okt 2021 11:12 WIB
Ilustrasi penjagaan demonstrasi di Istana. Foto: Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 1.955 aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov DKI Jakarta diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa yang akan mengepung Istana pada Kamis (28/10).

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto mengatakan selain menurunkan aparat gabungan, kepolisian juga menyiapkan kawat berduri.

"1.955 personel gabungan TNI-Polri dan pemprov dan kawat berduri," kata Sam dalam pesan tertulis kepada wartawan, Kamis (28/10).

Diketahui, massa aksi yang terdiri dari kelompok buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil dan tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan menggelar aksi 2 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Mereka akan berkumpul di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Massa aksi berencana melakukan long march ke Istana Kepresidenan.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, situasi di depan Kedubes AS masih sepi. Di lokasi tersebut tidak terdapat massa aksi maupun mobil komando. Sementara, beberapa aparat kepolisian tampak bersiaga di pertigaan Jl. M.I. Ridwan Rais dan Jalan Merdeka Selatan.

Adapun situasi lalu lintas saat ini tampak lancar. Hal ini senada dengan pernyataan Sam.

"Saat ini (lalu lintas) masih normal," tuturnya.

Sementara, situasi di kawasan Patung Kuda juga masih lengang meksi sudah ada beberapa aparat tampak berjaga. Kendaraan taktis juga terparkir di tepi jalan.

Sebelumnya, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos memperkirakan jumlah massa aksi yang tergabung dalam Gebrak berjumlah 1000 orang. Sementara, dari kelompok Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berjumlah sekitar 200 orang.

Kalau dari Gebrak 1000...kalau masyarakat sipil dan beberapa kan tergabung dalam Gebrak. Nah memang kita koordinasi (kemarin) dengan kelompok BEM itu ada sekitar 200 an " kata Nining saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (28/10).

Menurut Nining, aksi ini akan dilakukan secara damai. Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda ini, massa aksi akan menyoroti 2 dua tahun pemerintahan Joko Widodo.

Nining menyatakan pihaknya tidak akan mempermasalahkan jika aparat kepolisian mencegat massa aksi di kawasan Patung Kuda.

"Kalau memang di situ dibatasin kita juga nggak memaksa diri karena kita kan memang aksi damai. Kalau ini kan menyampaikan aspirasi bagaimana kondisi objektif dua tahun belakangan memang semakin memprihatinkan," kata Nining.

(ain/iam/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK