Anies Sebut Layanan Pipa Air Bersih DKI Baru 64 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan cakupan pelayanan pipa air bersih di DKI Jakarta baru mencapai 64 persen.
"Kita saat ini melayani kebutuhan warga melalui PAM Jaya dan baru 64 persen yang terlayani dengan pipa, yang sisanya kita lakukan dengan jalan pintas dulu, karena pipanisasi belum selesai," kata Anies dalam tayangan CNNIndonesia Forward, Jumat (29/10) malam.
Anies mengatakan bagi daerah yang belum terjangkau pipanisasi, pihaknya menyiapkan tangki air di perkampungan, sehingga warga bisa mendapatkan air dengan harga terjangkau.
"Kemudian yang kedua, kita pastikan penyediaan SPAM regional itu dikerjakan cepat, kita harap dapatkan sumber air dari Jakarta sendiri, yang sumbernya ada," ujarnya.
Anies juga mengatakan, untuk layanan air bersih di wilayah Kepulauan Seribu, pihaknya membangun Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
SWRO diklaim Anies sebagai sistem pengolahan yang mengubah air laut menjadi air bersih.
"Itu ada semua 10 pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu, sekarang punya air bersih. Jadi mereka bisa dapatkan air bersih, terjangkau," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini mengatakan dengan adanya peningkatan pelayanan air bersih bersubsidi, maka kegiatan pengambilan air tanah oleh masyarakat pun berkurang.
Hal itu, kata dia, lalu berpengaruh pada laju penurunan permukaan tanah di Jakarta yang mengalami perlambatan beberapa tahun terakhir.
"Karena airnya udah masuk ke kampung-kampung begitu mereka dapat air, ya enggak harus ngambil lagi dari dalam tanah dan kalau ngambil air dari dalam tanah rasanya beda di tempat-tempat padat kemudian kualitas airnya rendah," ujarnya.
(yoa/fjr)