Tak Ada Karya Bernada Kritik dalam Festival Mural Polri di Jateng

CNN Indonesia
Minggu, 31 Okt 2021 11:04 WIB
Alih-alih membuat karya bernada kritik terhadap Polri, peserta di Jateng justru bikin mural soal pandemi Covid-19.
Ilustrasi. Alih-alih membuat karya bernada kritik terhadap Polri, peserta di Jateng justru bikin mural soal pandemi Covid-19. (CNN Indonesia/ Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak ada satu pun karya mural yang dilombakan dalam Bhayangkara Mural Festival Polda Jawa Tengah yang bernada kritikan terhadap Polri. Alih-alih membuat mural bernada kritik, peserta justru membuat mural soal pandemi Covid-19.

Hal ini disebabkan oleh tema yang diberikan Polda Jawa Tengah sendiri, yakni pandemi Covid-19. Akibatnya, tak ada satu pun mural yang bernada kritik.

"Kan, temanya soal Covid-19, dari panitia sudah diberikan ketentuan begitu. Jadi kita enggak berani melenceng", ujar Lidya, salah seorang peserta dari Solo, Sabtu (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi tetap membuka ruang kebebasan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi atau kritikan kepada pihaknya serta jajarannya.

Luthfi mengaku akan menerima kritik dan saran yang diberikan masyarakat. Terlebih bila dilengkapi data yang akurat.

"Saya harapkan Polri tidak anti-kritik. Artinya, siapa pun masyarakat boleh menyampaikan kritik kepada Polri secara konstruktif," ujar Luthfi.

Menurut Luthfi, besar kecilnya Polri akan ditentukan oleh masyarakat. Semakin bebas institusi Polri, semakin besar kontribusi masyarakat.



(dam/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER