Anies: Gelar Kehormatan Tokoh Betawi Amanat yang Harus Dijaga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi pemberian gelar kehormatan tokoh adat Betawi. Menurutnya, pemberian gelar itu merupakan amanat yang harus dijaga.

Anies menjadi salah satu dari 11 tokoh yang mendapat Gelar Kehormatan Tokoh Betawi dari Majelis Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.

"Izinkan kami menyampaikan apresiasi atas gelar kehormatan yang diberikan, kami pandang ini sebagai sebuah amanat yang harus kita jaga sebaik-baiknya," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/10).

Anies juga menyampaikan selamat atas Pelantikan Antar Waktu Majelis Adat Bamus Betawi. Ia berharap Majelis Adat berperan dalam mengembangkan budaya Betawi, khususnya pascapandemi ketika interaksi masyarakat akan banyak berubah.

"Dan perjalanan ke depan kita harus berikan kesempatan lebih besar untuk pengembangan budaya, apalagi masa pascapandemi di mana kita bisa restart," ujar Anies.

"Karena format interaksi berubah, sementara kita tahu budaya kita hasil interaksi dan Jakarta kota yang paling kompleks dan menjadi rumah masyarakat Betawi karena itu ke depan kita harus serius mengembangkan budaya untuk masyarakat pascapandemi," lanjutnya.

Sebelumnya, Anies dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung dinobatkan sebagai tokoh adat Betawi. Penghormatan itu diselenggarakan di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (31/10).

Penganugerahan Gelar Kehormatan Majelis Adat Badan Musyawarah Betawi dimaksudkan untuk membangun keteladanan dan motivasi kepada generasi penerus dalam rangka dharma bakti kepada bangsa dan negara.

Selain Anies dan Haji Lulung, Gelar Kehormatan itu juga diberikan kepada Mayjen TNI Purn, Eddi Marzuki Nalapraya, Sutiyoso, Fauzi Bowo, Prasetyo Edi Marsudi, Syukron Ma'mun, Mohammad Taufik, Sylviana Murni, Merry Hotma, dan Chaeruddin.