Rangkuman Covid: Kasus Aktif Naik, Tempat Wisata Lengang
Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus melandai dalam beberapa bulan terakhir. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus Covid-19 turun 17,18 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.
Penurunan kasus secara drastis sejak periode Juni-Agustus 2021 sampai bulan ini membuat Indonesia masuk kategori wilayah dengan penularan Covid-19 yang rendah. Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19, terutama kelompok lansia.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 31 OKTOBER Jelang PPKM Berakhir, Positif Covid-19 Bertambah 523 Kasus |
Studi terbaru semakin menguatkan pentingnya vaksinasi seluruh warga, termasuk para penyintas Covid-19.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Kasus Aktif Covid-19 Naik
Hari ini tercatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 523 kasus. Kemudian pasien sembuh dari infeksi bertambah 497 orang. Sementara itu kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 17 kasus.
Saat ini terhitung sebanyak 12.318 kasus aktif atau naik 9 orang baik yang dirawat maupun isolasi mandiri.
Penambahan kasus positif Covid-19 tidak sebanyak Juli-Agustus lalu. Namun pemerintah tetap meminta masyarakat tidak lengah. Kementerian Kesehatan menyebut Covid-19 gelombang tiga pasti terjadi.
Kebun Binatang Ragunan Lengang
Kasus Covid-19 yang mulai 'lengang' ternyata sejalan dengan kondisi tempat wisata di DKI Jakarta. Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, terpantau lengang pada Sabtu (30/10).
Di akhir pekan kedua pembukaannya, suasana tampak tidak terlalu ramai baik di Pintu Masuk Utara maupun Pintu Masuk Barat. Berdasarkan hasil scan aplikasi PeduliLindungi, pengunjung yang masuk via Pintu Masuk Barat sebanyak 140 orang per 12.37 WIB.
Kondisi di area-area kandang pun tidak menunjukkan penumpukan termasuk di area kandang jerapah, kandang gajah maupun rusa. Meski demikian, pihak kebun binatang tetap menerapkan ganjil genap baik pada kendaraan roda empat maupun roda dua.
Asal-usul Covid-19 Tak Bisa Diidentifikasi
Agensi intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kemungkinan asal-usul Covid-19 tak akan bisa diidentifikasi.
Pernyataan itu muncul saat The Office of the US Director of National Intelligence (ODNI) merilis laporan teranyar yang lebih rinci mengenai asal muasal virus corona penyebab Covid-19.
Sejumlah agen intelijen AS mendukung temuan ini. Saat rumor menyebut hewan termasuk kelelawar yang menyebarkan virus, sebanyak 4 agen intelijen AS dan badan multilembaga kurang meyakini bahwa Covid-19 berasal dari hewan yang terinfeksi.
Akan tetapi ada satu lembaga yang memiliki keyakinan sedang bahwa infeksi virus pertama kali terjadi pada manusia akibat kecelakaan laboratorium. Ada kemungkinan ini melibatkan eksperimen atau penanganan hewan oleh Institusi Virologi Wuhan.
Menanggapi laporan ini, China menyebut langkah AS sebagai lelucon politik. "Langkah AS yang mengandalkan anggota intelijennya, alih-alih ilmuwan, untuk melacak Covid-19 adalah lelucon politik yang lengkap," kata Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu, seperti dikutip dari Channel News Asia.