Pemerintah mencatat total distribusi vaksin mencapai 235.598.924 dosis sepanjang periode Januari - Oktober 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menuturkan, varian jenis vaksin yang didistribusikan antara lain CoronaVac, Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Janssen dan Pfizer.
Nadia memaparkan distribusi vaksin di Indonesia akan terus bertambah seiring pemerintah kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 pada Jumat (1/11), sebanyak 4 juta dosis vaksin Sinovac.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan vaksin tahap ke-110 ini semakin memperkuat ketersediaan vaksin di tanah air sebagai upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi nasional.
"Dengan masuknya 4 juta dosis vaksin Sinovac ini, maka total jumlah vaksin yang telah mendarat di Indonesia mencapai 317.494.660 dosis, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk," kata Nadia.
Nadia menegaskan bahwa dengan kedatangan vaksin terbaru ini, pemerintah memastikan ketersediaan vaksin di Indonesia aman dan mencukupi. Menurutnya, penguatan stok vaksin akan sangat berkontribusi dalam mengoptimalkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi nasional.
Namun, ia menekankan, program vaksinasi perlu dukungan penuh dari masyarakat sebagai pelaku sekaligus penerima manfaat upaya proteksi kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Bagi yang sudah melengkapi vaksinasi, mari kita dorong dan bantu keluarga, kerabat, tetangga sekitar kita untuk segera divaksinasi. Mari kita juga sampaikan informasi yang benar terkait vaksinasi, agar masyarakat terhindar dari hoaks yang merugikan," tutur Nadia.
Dia memaparkan selain memberikan jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi, juga sangat penting dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi.
"Kami tegaskan sekali lagi, seluruh vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," kata Nadia.
Sebagai informasi, berikut rincian detail distribusi vaksin selama Januari - Oktober 2021 yang mencapai 235.598.924 dosis tersebut:
● CoronaVac 1 ds : 3 juta
● CoronaVac 2 ds (melalui Kontrak Pembelian) : 49.568.476
● CoronaVac 1 ds (melalui Hibah) : 10,723,080
● CoronaVac 2 ds (melalui Hibah dari RRT) : 1,999,376
● Covid-19 Bio Farma : 121,091,300
● AstraZeneca (melalui Covax, B2B, dan Hibah) : 28.527.224
● Moderna : 8.000.160
● Sinopharm (Hibah dari Arab Saudi) : 749.502
● Sinopharm RC (Hibah dari RRT ) 2 ds / vial : 170 ribu
● Janssen : 450.020
● Pfizer : 18.104.580