Asal Usul Segepok Uang Dipamerkan Istri Kapolres Tebingtinggi

Video viral Iptu Eci Agus Sugiyarso, istri dari Kapolres Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, AKBP Agus Sugiyarso yang menari sambil pamer segepok uang membuat Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak geram. 

Pasalnya, kata Panca, telah ditegaskan bahwa anggota Polri dilarang pamer gaya hidup mewah atau hedonisme

"Ini meskipun bukan dia yang meng-upload, tapi kita melihat dia tahu bahwa perintah pimpinan Polri: tidak boleh menunjukkan gambar-gambar yang menampilkan hedonisme terkait harta benda. Meskipun bukan miliknya," tegas Panca, Selasa (2/11)

Setelah video itu menuai sorotan, Iptu Eci Agus Sugiyarso yang bertugas di logistik Polda Sumut langsung diperiksa Propam Polda Sumut.

Dari pemeriksaan, kata Panca, Iptu Eci mengaku uang segepok merupakan arisan ibu-ibu Bhayangkari yang akan diserahkan kepada anggota. Namun video itu diunggah stafnya.

"Kegiatan kemarin dilakukan Ibu Kapolres Tebingtinggi itu, ada gambar memegang uang pada saat arisan rutin dilakukan di Polres Tebingtinggi. Namun gambar dan foto itu di-upload oleh stafnya masuk ke akun instagramnya dan ini menjadi viral," ujar Panca.

Lihat Juga : Daftar Pelanggaran Para Kapolres yang Dicopot Kapolri

Akibat polah Iptu Eci, sang suami terkena imbasnya. AKBP Agus Sugiyarso dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Tebingtinggi.

Dari Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2280/X/ KEP./2021, Agus Sugiyarso dimutasikan sebagai Pamen Polda Sumut dalam rangka evaluasi jabatan. Kemudian, posisi Kapolres Tebingtinggi diisi oleh AKBP Mochamad Kunto Wibisono yang sebelumnya menjabat Kabagops Polres Metro Jakbar Polda Metro Jaya.

"Sebagai tanggungjawab, suaminya, Kapolres Tebingtinggi ditarik ke Polda Sumut dalam evaluasi dan barusan saya sudah serah terima jabatan. Itu konsekuensi anggota Polri," ucap Panca.

Ia mengatakan meski video yang viral itu diunggah staf, namun Iptu Eci dan sang suami yang merupakan anggota Polri tetap dianggap bertanggung jawab. Sebab dalam Surat Telegram Nomor ST/30/XI/HUM.3.4/2019/DIVPROPAM, keluarga Polri dilarang menunjukkan gaya hidup yang hedonis. Panca mengingatkan seluruh jajarannya agar hati-hati menggunakan media sosial.

"Saya kasih tahu, saya hari ini sudah ambil langkah, menindaklanjuti apa yang menjadi perintah Bapak Kapolri. Bahwa setiap anggota Polri untuk hati-hati dan waspada terhadap pengunaan media sosial. Terlebih khusus gambar-gambar menampilkan kegiatan yang bisa menimbulkan persepsi hedonisme. Setiap anggota Polri melakukan pelanggaran wajib hukumnya akan menerima sanksi sesuai kesalahannya," tegasnya.

Lihat Juga : Polisi Tilang Bawang Diperiksa Propam, Dirlantas Janji Tindak Tegas