Kondisi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didiagnosis mengalami kanker prostat stadium awal menuai keprihatinan sejumlah pihak, termasuk dari kubu yang selama ini dianggap berseberangan secara politik.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu kini tengah menuju Amerika Serikat untuk menjalani perawatan.
"Setelah mempelajari semua data kesehatan Bapak SBY, [tim dokter] menyampaikan optimismenya untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, Selasa (2/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai informasi tersebut tersiar, banyak pihak mendoakan kesembuhan bagi SBY.
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mendoakan agar SBY diberikan kesehatan dari penyakitnya tersebut. JK sempat mendampingi SBY sebagai Wapres ketika Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Itu menjabat Presiden di periode pertama tahun 2004-2009.
"Kita mendoakan ke hadirat Allah SWT agar pak SBY dapat mendapat perawatan yang terbaik sehingga dapat kembali dengan sehat," kata JK dalam keterangan resminya yang dipublikasikan oleh Jubir JK, Husein Abdullah, Selasa (2/11).
Juru Bicara Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyebut tim dokter kepresidenan telah menangani rencana pengobatan SBY.
Ia mengatakan kesehatan presiden dan mantan presiden dijamin Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978. Menurutnya, pemerintah boleh membentuk tim untuk menangani kesehatan mantan kepala negara.
Tim dokter kepresidenan pun, katanya, sudah menghubungi negara tempat pengobatan SBY.
"Sejauh ini, komunikasi dokter kepresidenan dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat," kata Faldo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto turut mengatakan harapan yang sama bagi kesembuhan SBY.
Bahkan, ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian terbaik kepada SBY, sebagaimana dilakukan oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang telah memberikan perhatian bagi perawatan kesehatan untuk Presiden kedua RI mendiang Soeharto.
"Sebagaimana halnya ketika Pak Harto sakit, Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kehalusan rasa kemanusiaan. Beliau mendorong pemerintah agar melalui dokter kepresidenan memberikan perawatan terbaik," kata Hasto.
Senada, Kepala Staf Presiden Moeldoko, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa di Deliserdang yang tak diakui Pemerintah, menyampaikan harapan agar SBY segera sembuh.
"Kami dan Pak Moeldoko mendoakan semoga Pak SBY diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT," kata Moeldoko, lewat Juru Bicara Demokrat kubu Deliserdang, Muhammad Rahmad, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/11).
"Pak Moeldoko juga menghimbau rakyat Indonesia untuk mendoakan kesembuhan untuk Pak SBY," tuturnya.
Diketahui, Moeldoko didaulat sebagai Ketua Umum di KLB Demokrat Deliserdang, Sumut. Namun, kepengurusannya tak diakui Kemenkumham.
Meski begitu, beragam upaya hukum tetap dilakukan. Terakhir, mereka mencoba mengajukan uji materi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat ke Mahkamah Agung dengan menggandeng advokat Yusril Ihza Mahendra.
(rzr/arh)