Sudinkes Sebut Ada Sampel Nasi Kotak PSI yang Lebihi Ambang Batas
Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) disebut menemukan sampel tertentu yang melebihi batas normal dalam nasi kotak berlogo PSI yang menyebabkan puluhan warga Koja, Jakarta Utara, keracunan.
"Hasil sampel keluar tanggal 29 Oktober. Dari hasil pemeriksaan beberapa sampel (nasi, telur, buncis dan daun salada) oleh Labkesda, terdapat sampel yang melebihi ambang batas (nilai normal)," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati, saat dikonfirmasi pada Rabu (3/11).
Namun demikian, ia menyatakan tidak dirinci sampel mana yang nilainya melebih batas normal. Yudi hanya menjelaskan, untuk sampel makanan, yang diperiksa adalah kandungan bakteri yang terdapat dalam sampel.
"Contoh bakteri e-coli batas normal 1x10. Di atas normal bila melebihi angka diatas (>1x10')," katanya.
Sebelumnya, puluhan warga RW 006, Kelurahan Koja, Jakarta Utara mengalami keracunan diduga karena menyantap nasi kotak berlogo PSI, pada Minggu (24/10). Beberapa dari mereka sempat dirawat di rumah sakit.
PSI sudah buka suara terkait kejadian itu. Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar mengatakan pihaknya tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk ricebox tersebut.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu.
"Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ricebox ini dari publik, bekerjasama dengan warung-warung dan UMKM. Sejauh ini sudah lebih dari 300 ribu ricebox yang dibagikan di seluruh Indonesia dan selama ini semua berjalan baik," kata Michael pekan lalu.
(yoa/arh)