Golkar hingga Nasdem Respons Jabatan Setahun Panglima TNI Andika

CNN Indonesia
Rabu, 03 Nov 2021 20:26 WIB
Sejumlah parpol hingga stafsus Jokowi tak masalah Andika Perkasa hanya akan menjabat satu tahun sebagai Panglima TNI.
Andika Perkasa jadi calon panglima TNI tunggal yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya telah mengajukan satu nama untuk menjadi calon Panglima TNI yang akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR RI: Jenderal Andika Perkasa.

Di satu sisi, ada persoalan yang mengganjal yakni situasi perwira yang kini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu juga mendekati waktu pensiun, sehingga hanya akan menjabat sebentar bila dipilih untuk dilantik Jokowi memegang pucuk militer.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menilai tidak masalah Andika Perkasa hanya akan menjabat satu tahun sebagai Panglima TNI

"Tidak menjadi kendala. Masih cukup waktu untuk melakukan sejumlah perubahan demi perbaikan," kata Dave saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/11).

Seperti diketahui, berdasarkan pasal 71 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, usia pensiun perwira TNI paling lama 58 tahun.

Sementara, usia Andika saat ini sudah hampir 57 tahun. Ia akan genap berumur 58 tahun pada 21 Desember 2022. Dengan demikian, bila terpilih untuk dilantik maka Andika hanya akan menjabat Panglima TNI setidaknya selama 408 hari atau sekitar 1 tahun 1 bulan 13 hari.

Lebih lanjut, Dave mengapresiasi Jokowi mengajukan Andika ke DPR sebagai calon Panglima TNI. Menurut dia, KSAD itu merupakan pilihan tepat.

"Pak Andika adalah pilihan terbaik saat ini, beliau telah melakukan sejumlah perubahan dalam memperbaiki performa dan menunjukkan kemampuannya meningkatkan kualitas prajurit TNI," tutur Dave.

Dave juga meyakini Andika dapat memimpin para prajurit TNI ke arah lebih baik, dan mampu membentuk konsep-konsep baru dalam bidang militer.

"Kami yakin, kemampuan beliau dalam memimpin prajurit akan membentuk konsep-konsep baru dan menegakkan tradisi yang ada dalam mengemban tugas negara," katanya.

Staf khusus Presiden Jokowi Diaz Hendropriyono berharap agar Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jendral Andika Perkasa bisa sukses usai ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Semoga sukses," kata Diaz kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/11).

Sebagai informasi, Diaz juga dikenal sebagai adik ipar dari Andika Perkasa. Diaz merupakan adik dari Diah Erwiani Hendropriyono yang tak lain merupakan istri dari Andika. Sementara Ayah Diaz sekaligus eks Kepala BIN, AM Hendropriyono merupakan mertua dari Andika.

Diaz sendiri enggan berkomentar banyak terkait penunjukkan Andika tersebut. Ia hanya memastikan bahwa Andika pasti sudah memiliki rencana apa yang bisa dilakukannya saat menjabat sebagai Panglima TNI nantinya.

"He knows what to do," kata Diaz.

Sementara itu, Komisi I dari Fraksi NasDem, Kresna Dewanata juga menyampaikan hal serupa. Menurut dia, mengenai masalah jabatan hanya satu tahun itu tidam masalah.

"Terkait dengan jabatan yang hanya satu tahun saya rasa tidak ada masalah, karena tentunya semua jabatan tidak dihitung masanya saja, tetapi nantinya Panglima TNI yang baru yang dipilih langsung oleh presiden harus bisa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar Kresna.

Kresna juga membantah polemik yang menyebutkan bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur bahwa Panglima TNI harus bergiliran dari setiap matra. Sebelumnya, sejumlah pihak menyebut bahwa pengganti Hadi harus dari matra Angkatan Laut atau dalam hal ini KSAL Laksamana Yudo Margono.

"Terkait dengan aturan masalah seharusnya AL yang menjadi panglima, saya rasa hal tersebut tidak diatur dimanapun. Kita kembalikan lagi tentunya presiden sudah memiliki pertimbangan keputusan yang sudah melewati berbagai macam pertimbangan," jelasnya.

(dmi, rzr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER