Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mendata jumlah sasaran anak berusia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan menyusul izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) vaksin Sinovac telah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk rentang usia tersebut.
"Persiapan untuk bisa melakukan vaksinasinya, kita bersama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan menyandingkan data sasaran untuk mengetahui berapa banyak jumlah anak yang perlu divaksin pada umur 6-11 tahun," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia saat dihubungi Rabu (3/11) malam.
Dwi mengatakan pihaknya masih menunggu aturan resmi dari Kemenkes untuk melakukan vaksinasi. Ia juga menyebut, sebelumnya Dinas Kesehatan memiliki pengalaman dalam melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usia 6-11 itu mayoritas di sekolah ya SD. Model yang sudah kita pengalaman, melakukan vaksinasi yaitu pada bulan imunisasi anak sekolah bisa menjadi contoh yang cukup ideal. Tapi nanti kita kembali menunggu regulasi Kemenkes dan kapan boleh diberikan," katanya.
Dwi berharap, nantinya pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan berbasis sekolah. Menurutnya, hal itu akan mempermudah proses.
"Mudah-mudahan bisa dilakukan dengan berbasis sekolah ya, karena kita sudah biasa melakukan vaksinasi di sekolah, kemudian sekolahnya juga udah biasa dan anaknya juga terkumpul di sekolah dan jadi enggak perlu mengumpulkan murid lagi, sehingga bisa lebih mudah untuk dilakukan vaksinasinya," katanya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut untuk pelaksanaan vaksinasi itu, pihaknya menunggu stok vaksin dari pemerintah pusat. Menurutnya, stok vaksin yang ada saat ini diperuntukkan bagi usia di atas 12 tahun.
"Sekarang usia 6-11 kita menunggu juga stok vaksinnya," ujarnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin virus corona (covid-19) produksi perusahaan asal China, Sinovac, pada sasaran anak usia 6-11 tahun.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut, penerbitan EUA itu telah melalui penilaian bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) terhadap data mutu vaksin yang mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional.
"Jadi sekarang penggunaan dari vaksin Sinovac sudah bisa digunakan untuk anak 6 sampai 11 tahun ," kata Penny dalam konferensi pers daring, Senin (1/11).
(yoa/kid)