Polri Tak Masalah Siapa pun Panglima TNI, yang Penting Tetap Sinergi

CNN Indonesia
Jumat, 05 Nov 2021 17:12 WIB
Polri tak mempermasalahkan sosok calon Panglima TNI dan mengklaim akan tetap menjaga sinergi dua lembaga.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengaku pihaknya tak mempermasalahkan sosok calon Panglima TNI pilihan Presiden. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri mengaku tak masalah dengan sosok calon Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi. Sinergi dua lembaga pun dijamin tetap terjaga.

"Dari kepolisian itu tidak ada masalah siapapun panglimanya, kita tetap sinergitas terjaga dan terjamin ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (5/11).

Argo mengatakan bahwa pihaknya akan menghargai sosok yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban tugas memimpin TNI. Menurutnya, Jokowi telah memilih orang yang terbaik untuk bertugas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya pilihan Presiden itu yang terbaik," jelasnya.

Sebagai informasi, DPR RI telah resmi menerima surat presiden (Surpres) mengenai pencalonan KSAD, Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun.

Setelah mendapat usulan nama itu, DPR akan memproses lewat uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di Komisi I DPR.

"Presiden usulkan satu nama untuk mendapat persetujuan. Karena itu Pak Mensesneg, Presiden menyampaikan Surpres mengenai usulan calon Panglima atas nama Jenderal Andika Perkasa," ujar Ketua DPR Puan Maharani, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11).

Komisi I DPR dijadwalkan bakal menggelar rapat untuk memverifikasi berkas untuk uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Jumat (5/11) hari ini.

Penunjukkan Andika diwarnai dengan polemik dan penolakan. Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid meminta agar Presiden mempertimbangkan ulang keputusannya itu.

Usman mengatakan Andika diduga pernah terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua. "Dari sudut pandang HAM jelas implikasi kasus pelanggaran HAM dalam rekam jejak Andika Perkasa itu harus menjadi pertimbangan utama," tuturnya.

(mjo/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER