KPK Sudah Periksa Dokumen hingga Saksi soal Toilet Mewah di Bekasi

CNN Indonesia
Jumat, 05 Nov 2021 19:17 WIB
Ilustrasi KPK. KPK masih menyelidikisoal anggaran toilet mewah di Bekasi yang mencapai Rp98 miliar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan pengumpulan informasi melalui pemeriksaan saksi hingga dokumen guna mengusut dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah institusi pendidikan di Kabupaten Bekasi.

Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto mengatakan, dari langkah tersebut pihaknya juga telah mengantongi sejumlah bukti terkait dugaan korupsi pengadaan toilet
mewah yang mencapai Rp98 miliar itu.

"Sudah ada beberapa (yang diperiksa), sudah melakukan pengumpulan data, informasi, termasuk dokumen," ujar Setyo dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Kamis, (4/11).

Kendati demikian, Setyo enggan menjelaskan secara rinci siapa pihak-pihak yang telah dilakukan pemanggilan oleh KPK dan apa saja dokumen yang telah dikumpulkan.

Lantaran menurutnya, saat ini tim KPK masih bekerja untuk mengumpulkan kecukupan bukti atas dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

"Nanti kalau tiba waktunya apakah prosesnya memenuhi kecukupan bukti nanti akan disampaikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya juga sudah memintai keterangan sejumlah pihak terkait guna mengusut kasus tersebut.

"Betul, itu ada laporan masyarakat seperti yang disampaikan ke kami dan kami sudah menerbitkan surat penyelidikan untuk dilakukan verifikasi, klarifikasi, terhadap para pihak yang diduga mengetahui," ujar Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/10).

Permintaan keterangan, lanjut dia, penting dilakukan guna menemukan kecukupan alat bukti untuk kemudian bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan.

"Nanti ketika di internal Kedeputian Penindakan itu sudah cukup alat bukti, diekspose di internal dulu yang menyangkut penyelidik, penyidik, penuntut, dan ditetapkan cukup alat bukti," kata Alex.

"Baru nanti dipresentasi ke pimpinan untuk memaparkan temuan-temuan apa yang bisa menjadi dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka," ucap dia.

Pemerintah Kabupaten Bekasi diketahui telah menganggarkan dana sebesar Rp98 miliar untuk pembangunan 488 toilet di sejumlah institusi pendidikan.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan predikat Kabupaten Sehat melalui program mewujudkan daerah yang bersih, aman, nyaman dan sehat menuju Indonesia Sehat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 dan rencana pembukaan sekolah tatap muka di 2021.

Salah satu sekolah yang mendapat pekerjaan proyek tersebut adalah SDN 04 Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Anggaran pembangunan toilet mencapai Rp196.848.000 yang dikerjakan oleh CV Cikal Kelapa Mandiri.

Anggaran ratusan juta itu digunakan untuk pembangunan tiga unit toilet dengan luas bangunan 2,7 x 2,6 meter. Dua toilet dilengkapi dengan kloset jongkok dan satu keran air.

Sementara, satu lainnya hanya diperuntukkan sebagai urinoar atau ruangan khusus untuk buang air kecil (seni). Pintu toilet menggunakan bahan aluminium dengan lapisan kertas tebal mirip kayu atau high pressure laminate (HPL). Terdapat ventilasi di masing-masing toilet.

Di depan bangunan toilet tersedia dua unit wastafel atau sarana cuci tangan dan dua cermin, serta lima keran injak yang berada di sejumlah titik di selasar bangunan toilet. Keran injak sengaja dipilih untuk mencegah penularan virus corona (covid-19).

(tfq/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK