Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku sedih melihat lokasi bencana banjir di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur pada Minggu (7/11).
Risma mengaku sedih tak memiliki banyak kewenangan untuk membantu warga terdampak. Menurutnya ia hanya bisa memberikan bantuan pada korban banjir, sesuai tugas Kementerian Sosial.
"Komentarnya sedih. Saya gak punya kewenangan di sini. Saya hanya membantu meringankan sesuai tupoksi saya," kata Risma di lokasi banjir, Gresik, Jatim, Minggu (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Risma tiba sekitar pukul 11:00 WIB. Dia langsung mengitari lokasi bencana sembari membawa bantuan makanan dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari untuk warga terdampak.
Risma juga terlihat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Gresik, serta tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos. Dia meminta didirikan tenda darurat sehingga warga bisa mengeringkan gabah hasil panen.
"Nanti kita akan bantu tenda untuk warga bisa tempati dan mengeringkan juga ini gabah-gabah ini," ujar Risma.
Kemensos juga membuat dapur umum yang bisa memproduksi 1.000 porsi makanan siap santap. Selain itu, Kemensos juga menyiapkan 260 paket makanan siap saji, 240 paket makanan anak, 20 paket kebutuhan keluarga, 50 paket kebutuhan anak, 50 lembar matras, 50 tenda gulung, 30 kasur, dan 50 lembar selimut yang dikirim langsung dari Gudang Logistik Dinaos Provinsi Jatim.
banj
Bantuan logistik juga diberikan dari Gudang Balai Rehabilitasi Sosial Solo berupa makanan anak 180 paket, perlengkapan anak 48 paket, tenda gulung 100 paket, dan sarung 100 lembar.
Sebelumnya banjir akibat curah hujan tinggi melanda tiga kecamatan di Gresik, Jawa Timur. Sebanyak tiga kecamatan terdampak yaiti Kecamatan Benjeng, Kecamatan Balongpanggang, dan Kecamatan Kedamean.
Hingga Minggu (7/11) banjir masih menggenangi ratusan hektar sawah dan lahan, serta ratusan rumah warga.
(mln/eks)