BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jabar Imbas La Nina

CNN Indonesia
Senin, 08 Nov 2021 04:02 WIB
BMKG melansir peringatan terbaru yang berlaku 7-9 November 2021 soal peringatan cuaca ekstrem di Jawa Barat imbas dari la nina.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca pada 8 November di wilayah Bandung Raya relatif berawan. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir peringatan terbaru yang berlaku 7-9 November 2021 soal peringatan cuaca ekstrem di Jawa Barat imbas dari La Nina.

"BMKG memantau adanya anomali Suhu Muka Laut (SST) di wilayah pengamatan Nino3,4 yang menunjukkan nilai untuk memenuhi prasyarat terjadinya La Nina dan sudah berlangsung selama dua dasarian terakhir," demikian keterangan BMKG yang diterima Minggu (7/11).

"Dampak La Nina akan mulai dirasakan pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak yang ditimbulkan La Nina pada wilayah Jawa Barat pada umumnya adalah mengubah pola curah hujan secara volume dan temporal. Berdasarkan data empiris yang dimiliki BMKG sejauh ini, La Nina dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa Barat pada umumnya antara 20 sampai 70 persen.

"Kondisi sifat hujan seperti demikian akan memicu peningkatan potensi kejadian bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat dan juga Bandung Raya. Potensi kejadian bencana yang mungkin terjadi adalah: banjir hingga banjir bandang, dan tanah longsor," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan itu.

"Namun tidak menutup kemungkinan, terjadi juga angin kencang atau puting beliung, dan hujan es," imbuhnya.

BMKG mencatat seluruh wilayah di Jawa Barat akan terdampak oleh kejadian la nina dengan tingkat korelasi sebesar 0,7. Dengan demikian seluruh wilayah Jawa Barat--khususnya wilayah Bandung Raya--perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan kejadian La Nina.

Berdasarkan analisis data yang dimiliki, daerah terdampak kuat di wilayah Jawa Barat, adalah wilayah sebelah timur dan wilayah bagian tengah. Selain itu wilayah Jawa Barat pada umumnya perlu berhati-hati pada kejadian La Nina lag ke 2 dan ke 4. Atau sekitar bulan Januari dan Maret 2022.

Selain kejadian La Nina, yang perlu diwaspadai adalah pengaruh global lain dan regional terhadap pola curah hujan di Jawa Barat.

Pengaruh global yaitu IOD Negatif (IOD (-)) perlu diwaspadai, pada saat ini indeks IOD sudah mencapai -0,69, apabila pada 1 bulan ke depan semakin megatif, maka variabilitas curah hujan akan semakin membesar. Potensi dampak dari pengaruh regional berupa MJO dan Gelombang Ekuatorial akan menambah besar curah hujan di wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya.

BMKG menyatakan perlu diperhatikan bahwa wilayah Bandung Raya berada di dalam Cekungan Bandung. Cekungan Bandung sendiri dikelilingi oleh banyak gunung-gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 m di atas muka laut.

"Kondisi demikian menyebabkan wilayah Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu masih ada potensi bencana lainnya seperti hujan es dan angin kencang/puting beliung," demikian pernyataan BMKG.

Halaman selanjutnya untuk tahu daftar lengkap status bencana hidrometeorologi.

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 November 2021

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER