Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim secara umum pihaknya mampu memenuhi target banjir surut dalam waktu enam jam. Meski demikian masih ada daerah yang terendam banjir melebihi enam jam.
"Sejauh ini secara umum Itu bisa dipenuhi sebelum 6 jam. Kalau ada yang lebih (dari 6 jam) itu dicek. Tidak banyak, di daerah yang memang sangat rendah dan intensitasnya tinggi lebih dari 100 (mm/hari)," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/11).
Terkait banjir di bantaran Kali Ciliwung, Riza menyatakan memang diperlukan waktu melebihi target agar air surut. Apalagi, kata dia, jika intensitas hujan melebihi daya tampung kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi perintah dari Pak Gubernur sudah disampaikan berkali-kali seluruh jajaran harus memastikan kalau ada hujan, sebelum 6 jam sudah harus surut. Jadi seluruh jajaran bekerja keras ya, tidak hanya pompa tapi tangki-tangki air taman juga kita gunakan untuk membantu pompa-pompa air," katanya.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur Jakarta membuat puluhan RT terendam banjir. Tercatat hingga Senin pukul 06.00 WIB, setidaknya 91 RT tergenang.
Puluhan RT itu tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Laporan BPBD mencatat ketinggian air bervariasi mulai dari puluhan sentimeter hingga 2 meter. Banjir tersebut juga mengakibatkan puluhan orang mengungsi.
Mengacu laporan BPBD, hingga pukul 15.00 WIB, wilayah yang terendam banjir tercatat tinggal 6 RT. Tiga RT di Jakarta Timur dan tiga RT lainnya di Jakarta Barat. Masih ada 15 KK yang mengungsi di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Pada Oktober lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan bencana banjir tidak akan memakan korban jiwa. Ia juga menargetkan genangan surut dalam waktu enam jam setelah hujan berhenti.
Anies menjelaskan, DKI Jakarta memiliki drainase yang mampu menampung air maksimal 100 milimeter per hari. Jika terjadi hujan dengan curah tinggi, kata dia, maka drainase di Jakarta tidak akan bisa menampung air.
"Di bulan Februari tahun ini, (curah hujan) lebih dari 250 milimeter per hari. Saat itu ekstrem, begitu hujan berhenti, kita punya waktu 6 jam untuk memastikan kering, kerahkan semua pompa mobile, pompa pemadam kebakaran, seluruh pompa kita, tarik air itu," kata Anies saat Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/10).