Sumur yang menjadi sumber air bersih milik Dadang (50), Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengeluarkan cairan seperti bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
"Masih, masih mengeluarkan, kalau pagi gini kandungan mirip solar terlihat kembali kental seperti kemarin-kemarin," ujar Dadang di rumahnya, Selasa (9/11).
Ia mengatakan dari sekitar satu ember timbaan, pihaknya kerap mendapati setidaknya setengah gelas kandungan mirip solar dari sumurnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari satu ember yang ditimba, ada lah setengah gelas untuk kandungan solarnya," kata Dadang.
Ia pun hingga kini masih keheranan atas fenomena yang terjadi. Pasalnya di desa tempat tinggalnya tidak ada jaringan penyulingan minyak bumi atau perusahaan minyak.
"Di sini mah tidak ada perusahaan minyak atau lokasi penyulingan, makanya heran kenapa tiba-tiba ada keluar kandungan minyak," katanya.
Tambah anehnya lagi, kata dia, sumur yang mengandung kandungan bak solar itu di daerahnya hanya miliknya. Sementara sumur tetangga normal seperti biasa.
"Aneh aja, kalau sumur tetangga normal biasa-biasa saja,"ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak sumur yang memiliki ke dalaman 14 meter ini dibangun pada empat tahun silam.
Sebelumnya, Dadang pun tidak menaruh kecurigaan. Namun, semakin lama dibiarkan, kandungan bahan bakar di dalam sumur malah semakin tampak.
Bahkan ia cukup kaget saat hendak menyalakan rokok, api dari pemantik yang dinyalakannya malah menyambar tangannya yang saat itu dalam keadaan basah oleh air sumur.
"Seminggu ke belakang mah bau-bau cuma sedikit namun semakin ke sini semakin menyengat, kagetnya pas nyalain rokok, apinya malah nyala ke tangan saya," paparnya.
Puncaknya, kata Dadang, terjadi pada Minggu (7/11) pagi. Saat itu, ia melihat sumur miliknya bukan berwarna bening namun malah berwarna kuning tebal dengan mengeluarkan bau menyengat khas bahan bakar solar.
Mengetahui hal itu, ia dengan dibantu saudaranya langsung menguras sumurnya itu sampai sisa air hanya beberapa centimeter dari dasar sumur. Namun saat dilihatnya kembali tadi pagi, bukannya hilang, kandungan minyak di sumurnya malah semakin bertambah.
![]() |
Setelah kejadian hari Minggu tersebut ia pun melapor ke pihak berwenang di wilayahnya. Dan, pada Senin (8/11) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang dan pihak kecamatan datang ke rumahnya untuk mengambil sampel guna diteliti.
"Tadi pagi banyak yang datang ke sini dari BPBD Sumedang dan Kecamatan katanya sumur saya seperti mengandung minyak solar," ujar Dadang, Senin.
Sumur Dadang pun kini untuk sementara waktu tidak bisa digunakan dan telah dipasangi garis polisi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Tanpa kejelasan yang pasti dari pihak terkait soal status sumurnya itu, Dadang pun bersama keluarganya kini terpaksa harus meminta bantuan dari tetangganya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.
"Sekarang ya terpaksa minta ke tetangga, pokoknya jangan dulu digunakan kalau kata petugas yang tadi pagi datang kesini," ujarnya.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/kid)