Wagub DKI Soal Sumur Resapan di Trotoar: Air Masuk Lewat Tali-tali Air

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan alasan pihaknya membuat sumur resapan di trotoar-trotoar jalan Ibu Kota. Riza menyebut sumur resapan itu berguna mengalirkan air ke bak kontrol di sisi trotoar.

"Air akan masuk melalui tali-tali air ke bak kontrol yang (berbentuk) kotak," kata Riza melalui akun Instagramnya, @arizapatria, Selasa (9/11).

Lihat Juga : Cerita Warga Jakarta Bertahan dan Ketakutan Dikepung Banjir

Riza mengatakan air akan disaring menggunakan penyaring sederhana sebelum masuk ke sumur resapan yang berbentuk bulat.

"Sebagai contoh ini di Gandaria City," katanya.

Penjelasan Riza ini merespons video yang yang sebelumnya tersebar luas tentang sumur resapan. Dari video yang beredar, pembuatan sumur resapan di atas trotoar dinilai proyek bodoh.

"Proyek bodoh dari Pemprov DKI Jakarta bikin sumur resapan di atas trotoar. Lantas air dari mana yang akan masuk ke dalam kalau trotoarnya sendiri lebih tinggi dari permukaan jalan, ditambah lagi sumur resapannya lebih tinggi terus air apa yang akan meresap ke dalam?" kata perekam dalam video yang beredar.

Lihat Juga : Gubernur Kalbar Sebut Deforestasi dan Tambang Penyebab Bencana Banjir

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan pihaknya telah membangun 2.424 titik drainase vertikal di 849 lokasi di sejumlah wilayah Jakarta sejak 2019 hingga Juli 2021. Total kapasitas keseluruhan drainase tersebut mencapai 6.747,42 meter kubik.

Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, masyarakat umum, dan komunitas turut membangun drainase vertikal, sehingga total sudah terbangun 7.438 titik drainase vertikal di Jakarta.

"Kami berupaya mengoptimalkan pembuatan drainase vertikal agar dapat menampung, menyimpan dan menambah cadangan air tanah. Juga, mengurangi limpasan air hujan ke saluran pembuangan dan badan air lainnya. Sehingga, mencegah timbulnya genangan dan banjir sekaligus bermanfaat pada musim kemarau," kata Yusmada.