Ridwan Kamil Libatkan Anak Muda Bekasi Patroli Kali Rasmi

Pemprov Jabar | CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 21:03 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak anak-anak muda di Kabupaten Bekasi untuk terlibat memantau pencemaran Kali Rasmi yang viral di medsos.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau Kali Rasmi di Desa Wangungharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (9/11). (Arsip Pemrov Jabar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak anak-anak muda di Kabupaten Bekasi untuk terlibat memantau pencemaran Kali Rasmi yang viral di medsos.

"Anak-anak muda di desa akan dijadikan patroli sungai. Patrolinya mencari sumber-sumber pencemaran," ujar Ridwan Kamil di Kali Rasmi, Selasa (9/11).

Emil mengatakan berdasarkan pengalaman penanganan DAS Citarum, pencemaran berasal dari limbah pabrik dan limbah rumah tangga atau domestik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap tak terjadi lagi kasus pencemaran Kali Rasmi yang cukup heboh di media sosial tersebut. Antisipasinya, keterlibatan anak muda menjadi salah satu solusi.

Emil meminta patroli tersebut nantinya dilakukan pada malam hari dan sewaktu hujan tiba. Karena, kata dia, dua momen tersebut yang kerap dimanfaatkan para pembuang limbah agar aksinya tidak ketahuan warga sekitar sungai dan petugas.

"Patrolinya jangan di siang hari, kerjanya saat hujan dan saat malam. Kenapa sarannya terdengar aneh? Karena pencemaran berdasarkan pengalaman selalu dilakukan saat hujan berharap mengalir dengan air hujan, dan berharap enggak ada yang lihat pada malam hari," ungkap Ridwan Kamil.

Pemkab Bekasi, kata Emil, dapat meniru program Citarum Harum dalam menangani pencemaran di Kali Rasmi agar kejadian serupa tak terulang. Air Citarum dalam tiga tahun kualitasnya membaik dari asalnya cemar berat menjadi cemar ringan.

"Kalau Citarum skala besar saja bisa kenapa kali yang lebih kecil tidak bisa. Kuncinya adalah kekompakan," katanya.

Emil menjelaskan pola yang bisa diterapkan yakni pentaheliks melibatkan semua stakeholders mulai dari pemerintahan, akademisi, pengusaha, komunitas, dan media. Pada Citarum Harum, komunitas lingkungan, pelibatan TNI/Polri sangat gampang dilakukan dan efektif.

Jika diterapkan pola yang sama dengan Citarum, Emil optimistis penanganan Kali Rasmi dapat terselesaikan dengan cepat. Misalnya, satu bulan pertama yang perlu dilakukan adalah penguatan organisasi, termasuk membentuk tim muda patroli sungai tersebut.

"Pola Citarum akan dipakai untuk diterapkan di Kali Rasmi ini. Waktu satu bulan kita selesaikan organisasinya," katanya.

Diketahui Kali Rasmi menjadi viral di media sosial dan diangkat media arus utama karena fenomena busa mirip awan ketika Gubernur Ridwan Kamil menghadiri Konferensi COP26 di Glasgow, Skotlandia belum lama ini.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER