Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Fahruraji mengatakan sejumlah titik di daerahnya tergenang banjir akibat luapan air sungai.
"Sejumlah wilayah mulai terjadi genangan cukup tinggi sejak kemarin (Selasa, 9/11) malam," ujarnya di Banjarmasin dikutip dari Antara, Rabu (10/11) malam.
Fahruraji menerangkan sejatinya status siaga bencana itu telah ditetapkan sejak 1 November 2021. Selain banjir, pihaknya juga mewaspadai longsor, dan gelombang pasang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khususnya kita ingatkan ini di wilayah berdekatan dengan sungai," ujarnya.
Ia menyebut luapan air sungai dan curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sebagian wilayah permukiman warga mengalami genangan setinggi sampai 40 Sentimeter.
"Kita terus pantau intensitas ketinggian air sungai, sekaligus menyiapkan penanganan jika sampai terjadi genangan lebih parah lagi," tuturnya.
Fahruraji mengemukakan berdasarkan pantauan pihaknya sejak kemarin malam (Selasa) hingga Rabu dinihari wilayah yang terdampak air sungai meluap atau banjir rob akibat La Lina di wilayah berdekatan dengan aliran sungai.
"Luapan air sungai merendam wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah dan Sebagian wilayah Banjarmasin Utara," ucapnya.
Rinciannya, di Banjarmasin Barat, di Jalan Jafri Zam-zam Keleluran Belitung Selatan dengan ketinggian air 20-30 cm, di Jalan Pembangunan Ujung Kelurahan Kuin Cerucuk ketinggian air 40 cm.
Selanjutnya di jalan Kuin Kelurahan Kuin Selatan ketinggian air 20-30 cm, Jalan Simpang Anem Kelurahan Belitung Utara ketinggian air 30-40 cm, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Belitung Selatan ketinggian air 20-30 cm.
Kemudian di Jalan Sutoyo S, Kelurahan Teluk Dalam ketinggian air 30--40 cm, Jalan Belitung Gang Tunas Baru Kelurahan Belitung Selatan ketinggian air 20--40 cm.
Lalu di wilayah Banjarmasin Tengah di Jalan Rawasari Komplek Citra Sari Kelurahan Teluk Dalam ketinggian air 20--30 cm.
Untuk wilayah Banjarmasin Selatan di Jalan 9 Oktober, Kelurahan Pekauman ketinggian ketinggian air 20--30 cm dan di jalan Kelayan B Kelurahan Kelayan Timur ketinggian air 20--30 cm.
"Sementara itu di Kecamatan Banjarmasin Utara di Jalan Pangeran Kelurahan Pangeran dengan ketinggian air 20--30 cm," ujar Fahruraji.
Lihat Juga : |
Sebelumnya akibat banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya, BPBD Banjarmasin masih mendata, dan sejauh ini tak ada kerusakan berat yang dilaporkan.
Staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Banjarmasin Hanafi, dikutip dari situs BNPB, mengatakan, pihaknya masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanganan pascabanjir. Salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai dan kanal yang berpotensi menyebabkan banjir.
Sebab menurutnya banjir yang sempat terjadi itu disebabkan oleh luapan air Sungai Kerokan yang tidak tertampung akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami melakukan pengerukan dan pembongkaran material yang menutup atau mengganggu akses aliran sungai serta kanal kecil," tuturnya.
Guna mengantisipasi potensi banjir susulan, ia mengaku, BPBD Kota Banjarmasin juga telah mempersiapakan kebutuhan logistik untuk mendukung upaya penanganan tanggap darurat.
"Sampai saat ini kebutuhan logistik telah kami siagakan," tambahnya.
(tfq/antara/kid)