WHO Sorot Mobilitas Rekreasi 5 Provinsi di Jawa yang Masih Tinggi

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 11:50 WIB
Ilustrasi tempat rekreasi di Indonesia. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyorot tingginya jumlah mobilitas warga Indonesia di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Hal itu WHO sampaikan melalui laporan situasi Covid-19 mingguan per 10 November 2021 dengan data yang diambil pada 5 November 2021.

WHO lantas menyoroti akses pergerakan masyarakat di lima provinsi pulau Jawa yang masih mengalami peningkatan mobilitas paling tinggi khususnya di sektor ritel dan tempat rekreasi, peningkatan mobilitas itu menurut WHO bahkan telah terjadi sejak September lalu.

"Peningkatan yang mencolok dalam mobilitas masyarakat di ritel dan rekreasi diamati di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten, dimana tingkat mobilitas sebelum pandemi telah dicapai," tulis laporan WHO yang dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (11/11).

Pada laporan itu WHO memaparkan grafik yang memperlihatkan mobilitas warga melonjak pada sektor ritel dan rekreasi khususnya pada hari libur besar. Aktivitas masyarakat yang ikut naik juga terjadi pada stasiun transit.

WHO kemudian menyoroti mobilitas warga di lima provinsi tersebut yang dinilai sudah menyerupai kondisi sebelum pandemi covid-19 terjadi di Indonesia. Perbandingan grafik pra pandemi berdasarkan mobilitas warga per 3 Januari-6 Februari 2020. Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

"Analisis mobilitas dapat digunakan sebagai acuan untuk memantau mobilitas penduduk selama pelaksanaan pembatasan pergerakan masyarakat. Peningkatan mobilitas dapat menyebabkan peningkatan interaksi di antara orang-orang, yang dapat mempengaruhi penularan Covid-19," tulis WHO.

Pemerintah Indonesia diketahui telah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali hingga 15 November, sementara PPKM di luar Jawa-Bali diperpanjang hingga 22 November mendatang.

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memperpanjang PPKM kendati jumlah penambahan kasus covid-19 mulai menunjukkan penurunan yang signifikan. Seiring dengan kebijakan PPKM itu, pemerintah juga memberikan banyak relaksasi pada sektor sosial, ekonomi, dan budaya.

Adapun penambahan kasus covid-19 baru per Rabu (10/11) terhitung sebanyak 480 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 531 kasus, dan 14 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.249.323 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.096.194 orang dinyatakan pulih, 9.537 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.592 lainnya meninggal dunia.

(khr/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK