Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan beberapa daerah di Sulsel yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi.
Sementara, Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan ancaman badai La Nina yang menerpa wilayah di Indonesia.
Daerah yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi, berdasarkan pemetaan dilakukan di Kabupaten Wajo dan daerah di wilayah Luwu Raya yang menjadi perhatian serius Pemprov Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belajar dari pengalaman lalu, ada daerah yang sudah menjadi langganan, kayak Wajo, wilayah longsor seperti Luwu Raya seperti Palopo, Masamba, dan beberapa daerah selatan perlu diwaspadai dan kesiapsiagaan," kata Gubernur Sulsel, Kamis (11/11).
Andi Sudirman menegaskan seluruh jajaran pemerintah daerah harus selalu siap dan siaga serta waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
"Kita juga harap pemerintah daerah, melakukan hal yang sama. Terima kasih Polda dan TNI telah mengarahkan pasukan dan juga BPBD, SAR," ujarnya.
Andi Sudirman menuturkan, sejumlah peralatan yang digunakan untuk penanganan kebencanaan yang dimiliki saat ini masih dalam kondisi baik dan terawat. Peralatan tersebut kata dia bisa digunakan ketika terjadi adanya bencana.
"Ini sebagai ikhtiar, usaha kita persiapan kesiapsiagaan karena perencanaan terbaik adalah kesiapan terbaik. Kita sudah cek semua alat dan dipastikan fungsional tetap terawat," ungkapnya.
Sedangkan, Kepala Biro Ops Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali mengatakan, seluruh personel di jajaran Polda Sulsel siap dan siaga bencana.
"Untuk personel kita kerahkan semua, termasuk yang di polsek dan polres membantu warga yang terdampak bencana," kata mantan Dansat Brimob Polda Sulsel ini.