Menkes soal Kunci Kendalikan Pandemi: Sukses Lewati Natal-Tahun Baru

CNN Indonesia
Jumat, 12 Nov 2021 18:18 WIB
Kemenkes mengaku RI sampai saat ini belum berhasil melewati momen dua hari raya tanpa lonjakan kasus covid-19 yang begitu signifikan.
Ilustrasi waspada covid jelang Natal. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia baru bisa dikatakan berhasil mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia apabila tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pada saat libur Natal di akhir 2021 serta libur Idulfitri pada pertengahan 2022.

Budi mengatakan demikian, lantaran Indonesia sampai saat ini belum berhasil melewati momen dua hari raya itu tanpa lonjakan kasus covid-19 yang begitu signifikan, dan tercatat menelan banyak korban yang berujung kematian.

"Kita berharap bisa melampaui potensi lonjakan Natal dan tahun baru, dan lebaran nanti. Kalau kita berhasil melewati dua hari raya besar nanti, InsyaAllah Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi," kata Budi saat memberikan sambutan dalam acara yang disiarkan daring melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi melanjutkan, strategi jitu untuk menuju Indonesia berhasil mengendalikan pandemi covid-19 adalah dengan disiplin menjalankan tiga strategi. Yang pertama upaya surveilans pemerintah melalui program testing, tracing, dan treatment (3T).

Yang kedua masyarakat yang disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Serta yang ketiga adalah dengan program vaksinasi covid-19 nasional.

"Karena pandemi ini belum kita ketahui apakah sudah selesai, masih banyak ketidakpastian yang harus kita hadapi terutama di liburan-liburan besar tahun depan," kata dia.

Lebih lanjut, Budi juga memahami bahwa pandemi selalu menelan banyak korban di Indonesia. Namun demikian, ia juga meminta seluruh pihak melakukan transformasi pada masa pandemi ini. Ia kemudian menyoroti enam strategi yang akan dilakukan Kemenkes saat ini.

Pertama, adalah perubahan pada layanan primer yang berarti seluruh Puskesmas dan Klinik yang ada di seluruh Indonesia harus meningkatkan layanan promotif dan prevetif.

Kedua, transformasi pada rujukan, dalam artian Indonesia harus meningkatkan keterbukaan, sehingga warga dapat mengakses rumah sakit serta mendapat kualitas layanan yang baik.

"Sehingga seluruh rakyat Indonesia yang sakit bisa dengan mudah mendapatkan layanan dengan kualitas yang baik, tanpa perlu antri lama, tanpa pergi ke luar negeri," jelas Budi.

Kemudian yang ketiga, transformasi pada sistem ketahanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan tarif yang masuk akal dan terjangkau oleh masyarakat. Keempat, sumber daya kesehatan dengan kualitas yang baik dan disebar ke seluruh negeri.

Kelima yakni transformasi pada teknologi kesehatan dengan memanfaatkan Big Data, Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Serta fokus yang keenam adalah transformasi pada bioteknologi.

(dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER