Bareskrim Selidiki Kasus VTube Diduga Kelola MLM Ilegal

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah melakukan pendalaman terhadap laporan dugaan penipuan PT Future View Tech atau aplikasi VTube.

Penyelidikan kasus dilakukan lantaran ada dugaan penjualan program melalui mekanisme multilevel marketing (MLM) secara ilegal.

"Kita baru menerima laporan, bahkan baru terima pelimpahan perkara yang penanganannya sebelumnya di Direktorat Siber lalu dilimpahkan ke kita," kata Kasubdit V Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Ma'mun kepada wartawan, Jumat (12/11).

Ma'mun belum merinci lebih lanjut mengenai kronologi kasus maupun dugaan lain yang diendus oleh kepolisian. Pasalnya, kata dia, kasus tersebut kini masih dalam tahap penyelidikan dan tengah didalami.

"Belum sampai ke sana, baru terima laporan," jelasnya.

Menurut Ma'mun, penyidik baru akan memulai pemeriksaan saksi dan pendalaman usai meneliti laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa akhir-akhir ini banyak laporan masyarakat yang masuk ke kepolisian terkait investasi ilegal.

"Semua laporan sementara kami tampung, kemudian kami proses pelan-pelan. Tapi tetap jalan," ucap dia.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menyatakan bahwa VTube merupakan aplikasi ilegal sejak Juni 2020 lalu. Situs itu kemudian diarahkan untuk diblokir hingga mendapat izin.

Orang yang menonton iklan pada platform VTube akan mendapatkan poin. Kemudian dikumpulkan dan dapat dicairkan dalam bentuk uang oleh para anggotanya. Setiap poin VTube setara dengan Rp14 ribu.

Tak hanya dengan menonton iklan, masyarakat juga bisa mendapat poin jika membagikan kode referral poin dan grup poin kepada orang lain untuk bergabung.

Pengguna nantinya dapat meningkatkan level misi untuk mendapat keuntungan dan hasil yang relatif lebih besar. Contohnya, dengan mengaktifkan level bintang 6 dengan 1 paket berbiaya 10 VP.